TEMPO.CO, Texas - Entah bermaksud mencuri laptop atau data medis 30 ribu pasien kanker. Yang pasti, pencuri ini mengambil sebuah laptop milik sebuah rumah sakit kanker di Houston, Texas. Pengumuman di media yang meminta agar data dikembalikan tak diindahkan pencuri.
Adalah MD Anderson Cancer Center University of Texas yang kehilangan benda berharga itu. Dalam sebuah pernyataan, mereka mengumumkan, jika laptop tak ditemukan, maka sebanyak 30 ribu pasien berada pada risiko. Tak hanya nasib pengobatan yang dipertaruhkan, juga identitas mereka.
Penasihat keamanan lembaga ini menyatakan pencurian terjadi pada April. Namun mereka baru mengumumkannya pada Juni. Laptop tidak terenkripsi itu dicuri dari rumah seorang dokter.
Anggota fakultas memberi tahu polisi tak lama setelah benda itu hilang. Namun, hingga kini, keberadaan laptop tak kunjung terendus.
\"Kami telah memastikan bahwa laptop mungkin berisi beberapa informasi pribadi, termasuk nama pasien, nomor rekam medis, pengobatan dan informasi penelitian, serta dalam beberapa kasus ada nomor jaminan sosial,\" demikian pernyataan MD Anderson.
ABC NEWS | TRIP B