Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemilu di London Diwarnai Demonstrasi

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, London: Lima aktivis peduli OPM Irian Jaya melakukan unjuk rasa di Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Inggris Raya, 38 Grosvenor Square, London, Senin (5/4), pagi waktu setempat. Demonstrasi ini bersamaan dengan hari pencoblosan untuk pemilu legislatif yang digelar di tempat itu. Para demonstran menggelar poster bertuliskan "Free OPM" dan membagi-bagikan selebaran menuntut Pemerintah Indonesia memberikan hak bagi masyarakat Irian untuk menentukan pilihannya secara bebas."Hari ini kalian mengelar Pemilu tapi kekerasan di Irian, Aceh dan beberapa daerah lain terus berlangsung. Bagaimana masyarakat di sana bisa memilih dengan bebas dan tenang," ujar salah satu demonstran yang tidak mau menyebut namanya. Meraka mengaku merupakan bagian dari sekitar 100 aktivis pro OPM yang serentak melakukan aksi di berbagai Kedutaan Indonesia di luar negeri.Dalam pencoblosan, hanya 285 pemilih datang untuk memberikan suara secara langsung. Dari jumlah itu diantaranya 226 merupakan pemilih terdaftar dan 59 pemilih mendaftar pada hari H. Dari data yang Panitia Pemilihan Luar Negeri di Inggris, pemilih di Inggris Raya dan Republik Irlandia, yang terdaftar semuanya berjumlah 1361. Sebanyak 1053 memilih untuk memberikan suara melalui pos, sisanya 311 mendaftar untuk ikut meramaikan pemilihan suara secara langsung di TPS KBRI London.Meski hujan rintik turun sepanjang siang, disertai demo beberapa aktivis pro OPM, pemilihan di TPS KBRI London berjalan tertib dan santai. Para pemilih sudah mulai berdatangan pukul 9 waktu setempat. Untuk mempermudah pemilih, pengelola kantin KBRI bahkan menyediakan nasi kotak degan harga terjangkau sehingga para pemilih yang sebagian datang dari luar London, tidak perlu bingung mencari tempat makan siang.Tommy Firmansyah menjadi satu-satunya saksi di TPS KBRI London. Kader Partai Keadilan Sejahtera yang menjadi ketua Pusat Informasi dan Pelayanan PKS di Inggris itu menjadi saksi. Hingga penghitungan suara pukul 18.00 waktu setempat, Partai Demokrat memperoleh suara paling banyak dengan 65 suara. Tempat kedua diikuti Partai Keadilan Sejahtera (63), PDI Perjuangan (37), PAN (35), Partai Golkar (23), Partai Damai Sejahtera (22), PKB (8), PPP (4), PBB (6), Partai Merdeka (2), Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan (2), Partai Perhimpunan Indonesia Baru (3), Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (2), Partai Keadilan Dan Persatuan Indonesia (2), Partai Penegak Demokrasi Indonesia (2), dan Partai Persatuan Nahdlatul Ummah (1).Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri di London Deddy Darussalam, kepada Tempo mengaku tidak mengalami kesulitan berarti dalam mempersiapkan Pemilu. "Pak Dubes bahkan mengirim kami untuk keliling ke enam kota besar di Inggris sebanyak dua kali untuk mempermudah pendaftaran," ujarnya. Kertas suara dari Jakarta datang H-8 dan langsung dikirm ke alamat para pemilih yang memilih lewat Pos keesokan harinya.Khusus buat pemilih melalui Pos, Deddy belum bisa menyebutkan secara pasti berapa banyak kertas suara yang sampai ke tangan pemilih dan berapa yang tidak. "Tapi mengingat sampai sekarang belum ada yang mengeluh, selain yang pindah alamat atau melakukan perjalanan ke luar negeri, saya harap semuanya bisa sampai dengan selamat," ujarnya.Pemilih melalui Pos akan ditunggu surat suaranya hingga tanggal 9 April cap pos. Jika dimungkinkan Panitia berharap bisa melalukan perhitungan terhadap kertas suara yang dikirim melalui Pos tanggal 13 April mendatang. Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Inggris Raya Juwono Sudharsono, yang turut menyaksikan jalannya pemilihan menaruh harapan besar pada pemilu kali ini. Mantan Menteri Pertahanan ini berharap pemilu kali ini lebih demokratis dari kali lalu."Banyak mata sekarang mengarah ke Pemilu kita mengingat Indonesia adalah negera demokrasi terbesar ketiga di dunia setelah India dan Amerika, dan negera dengan penduduk yang beragama Islam terbesar di dunia. Keberhasilan kita menerapkan demokrasi akan menjadi model bagi negara-negara lain," ujarnya.Bagi Juwono, gangguan dalam Pemilu yang harus dihindari terutama adalah politik uang. Dia mengakui permainan uang tidak bisa dipisahkan dari politik di mana pun. "Tantangan bagi Indonesia adalah mengurangi kadar politik uang tersebut. Ini diharapkan bisa terlaksana karena saat ini Pemilu bukan lagi ditangani oleh Departemen Dalam Negeri melainkan oleh KPU," ujarnya. Juwono yang sudah dua kali memilih di London, pertama kali tahun 1977, mengingatkan politik uang di Indonesia sudah sampai taraf mengerikan. "Bahkan parti-partai besar yang melakukan itu. Ini yang harus kita kurangi," ujarnya. "Pemilu adalah tempat dimana setiap individu rakyat memperoleh kedaulatannya untuk menentukan pemerintahan, tapi kalau suara bisa dibeli kedaulatan itu tidak ada artinya," tambahnya.Philipus Parera dan Karina Anom dari London
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

7 hari lalu

Hakim Ketua Buyung Dwikora (tengah) bersama Hakim Anggota Budi Prayitno (kiri), dan Arlen Veronica (kanan) berdiskusi saat memimpin sidang pembacaan dakwaan kasus dugaaan tindak pidana pemilihan umum (pemilu) terkait penambahan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kuala Lumpur, Malaysia di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Agung mendakwa tujuh terdakwa yaitu Umar Faruk, Tita Oktavia Cahya Rahayu, Dicky Saputra, Aprijon, Puji Sumarsono, A Khalil dan Masduki Khamdan Muchamad. ANTARA/ Rivan Awal Lingga
Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.


Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

27 hari lalu

Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

Sekelompok massa menyerang Kantor Bawaslu Papua karena mereka menduga ada kecurangan suara saat rapat pleno di Distrik Abenaho.


Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

27 hari lalu

Ratusan massa Aksi Rakyat Semesta melakukan aksi dukung hak angket kecurangan pemilu di depan kompleks Gedung DPR/MPR, Jakarta, Jumat 1 Maret 2024. Dalam aksinya massa membawa tiga tuntutan utama yang mereka sebut sebagai 'Tritura'. Yakni, turunkan harga sembako, dukung hak angket, dan makzulkan Presiden Jokowi. TEMPO/Subekti.
Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

Tim Advokasi Peduli Pemilu melakukan uji materi terhadap UU Pemilu agar penguasa tidak lagi sewenang-wenang saat pemilu.


Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

29 hari lalu

Perawat merapikan tempat tidur untuk pasien gangguan jiwa di Rumah Sakkit Khusus Daerah (RSKD) Dadi, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 12 Februari 2024. Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi menyiapkan fasilitas berupa tempat tidur dan tenaga profesional spesial psikiatri bagi calon legislatif (caleg) yang depresi akibat gagal terpilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Februari 2024 nanti. ANTARA/Hasrul Said
Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

Penelitian menemukan Pemilu 2024 berpengaruh terhadap meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi pada masyarakat.


Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

37 hari lalu

Penampilan Melly Goeslaw semakin unik dengan face shield yang bentuknya tak kalah unik hasil rancangan Rinaldy A Yunardi. Sebelumnya, Melly juga kerap mengenakan face shield dengan bentuk yang tak biasa dalam berbagai acara. Foto: Instagram
Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

Sejumlah artis pendatang baru di politik ungguli politisi pengalaman. Ada Komeng, Verrell Bramasta dan lainnya.


Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

41 hari lalu

Foto pencalonan Alfiansyah Bustami Komeng sebagai Daftar Calon Tetap Dewan Perwakilan Daerah (DPD) untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat yang ditampilkan pada surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Foto bergaya nyeleneh ini dianggap menarik perhatian pemilih saat pencoblosan. ANTARA/KPU
Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

Perolehan suara Komeng melesat di pemilihan DPD. Apa saja tugas dan fungsinya jika terpilih?


Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

43 hari lalu

Menpora Dito Ariotedjo saat ditemui usai acara Diskusi Turun Minum PSSI Pers di Media Center Kemenpora, Kamis, 21 Desember 2023. TEMPO/Randy
Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

Apa kata Menpora Dito Ariotedjo soal kehadiran sejumlah mantan atlet Tanah Air sebagai calon anggota legislatif di Pemilu 2024?


Jika Pemilih Sakit di Rumah dan Tak Bisa ke TPS Apakah Hak Suaranya Gugur? Ini Jawabnya

45 hari lalu

Warga Suku Badui merapikan kotak suara yang akan didistribusikan ke TPS di Desa Kanekes, Lebak, Banten, Minggu, 11 Februari 2024. Desa Kanekes merupakan pemukiman Suku Badui. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Jika Pemilih Sakit di Rumah dan Tak Bisa ke TPS Apakah Hak Suaranya Gugur? Ini Jawabnya

Jika calon pemilih tiba-tiba sakit, yang tidak memungkinnya menuju TPS. Apakah hak pilihnya hangus? Tidak


Terpopuler: Dirty Vote Bongkar Politik Gentong Babi Jokowi, TKN Prabowo-Gibran Tantang Pembuktian Pelanggaran Pemilu

45 hari lalu

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Terpopuler: Dirty Vote Bongkar Politik Gentong Babi Jokowi, TKN Prabowo-Gibran Tantang Pembuktian Pelanggaran Pemilu

Film Dirty Vote membongkar politik gentong babi Presiden Jokowi, TKN Prabowo-Gibran menantang pembuktian pelanggaran Pemilu.


Pemilu 14 Februari 2024, Simak Tata Cara Pencoblosan di TPS

48 hari lalu

Warga mencoblos di bilik suara saat simulasi pencoblosan surat suara Pemilu 2024 yang digagas KPU Kota Bandung, Jawa Barat, 30 Januari 2024. 204807.222 pemilih yang terdaftar dalam DPT menyalurkan suara mereka pada Pemilu 2024 pada 14 Februari nanti. TEMPO/Prima Mulia
Pemilu 14 Februari 2024, Simak Tata Cara Pencoblosan di TPS

Pemungutan suara dalam Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Ini tata cara pencoblosan di TPS.