Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapal Pengungsi Tenggelam di Kepulauan Christmas

image-gnews
Sebuah perahu yang membawa sekitar 150 orang pencari suaka di perairan pulau Christmas. REUTERS/Australian Maritime and Safety Authority
Sebuah perahu yang membawa sekitar 150 orang pencari suaka di perairan pulau Christmas. REUTERS/Australian Maritime and Safety Authority
Iklan

TEMPO.CO, Pulau Christmas - Sebuah perahu membawa sekitar 150 pencari suaka tenggelam di sekitar utara Kepulauan Christmas, Australia. Sepekan sebelumnya, kapal sejenis juga tenggelam di area yang sama. Demikian keterangan Australian Maritime Safety Authority (AMSA) kepada media, Rabu waktu setempat, 27 Juni 2012.

Pemerintah Australia mengerahkan dua kapal angkatan laut dan satu pesawat pengintai ke tempat kejadian perkara. "Seorang awak perahu menyampaikan informasi sekitar pukul 02.30 GMT. Ia mangatakan bahwa kapal telah tenggelam dan banyak orang di dalam air," kata AMSA.

AMSA melanjutkan, di sana banyak yang selamat meskipun banyak pula yang hilang dan kondisi di sana "tidak menguntungkan". Sebuah gambar kapal yang diambil sebelum perahu tenggelam oleh salah seorang awak kapal yang dirilis oleh AMSA menunjukkan orang-orang berkerumun di atas dek kapal.

Pekan lalu, sebuah perahu pencari suaka juga tenggelam di Kepulauan Christmas, Australia. Perahu ini dipercaya membawa sekitar 200 orang. Dari jumlah tersebut, 110 orang berhasil diselamatkan, sedangkan 17 lainnya menjadi mayat.

Kepulauan Christmas terletak di utara-barat pantai Australia. Letaknya lebih dekat dengan Indonesia daripada Australia dan menjadi tujuan para pencari suaka ke Australia. Perahu yang mereka tumpangi sering kali bermuatan lebih dan sangat tak terawat. Pada Desember 2010 lalu, sekitar 50 orang pencari suaka tewas ketika perahu yang mereka tumpangi menghantam cadas keras di Kepulauan Christmas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BBC | CHOIRUL

Berita lain:
Orangutan Asal Kalimantan di Amerika Disuntik Mati

Resto Pamer Dada ''Breastaurant'' Marak di New York

Temukan Kondom dalam Pasta, Konsumen Menggugat

Balita Ditemukan Hidup dalam Pelukan Mayat Ibunya

Ini Jawaban Condoleezza Rice Jika ''Dilamar'' Romney


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Saksi mata merekam detik-detik serangan di Melbourne, Australia.[Dailymail.co.uk]
Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.


Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Seorang pria berenjata pisau melawan polisi setelah meledakan mobil dan menikam tiga orang pejalan kaki di Melbourne, Australia.[Twitter Chris Macheras via Mirror.co.uk)
Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.


Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Pesawat pertama Airbus A380-800 milik Etihad Airways di pabrik pengecatan di di Hamburg, Jerman, 25 September 2014. Etihad memperkenalkan desain barunya, akan terapkan pada semua pesawatnya, melalui pesawat A380nya ini. Krisztian Bocsi/Bloomberg via Getty Images
Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.


Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Ilustrasi ancaman teror bom di pesawat/pesan teror bom di pesawat. express.co.uk
Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.


Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

gvpedia.com
Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.


4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

Polisi Federal Australia memeriksa tas penumpang di Bandara Domestik Sydney, Australia, 30 Juli 2017. REUTERS/David Gray
4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.


Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Gladys Berejiklian. youtube.com
Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.


Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Ilustrasi penjahat bersenjata atau terorist. TEMPO/Subekti
Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.


Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

REUTERS/Alex Domanski
Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).


ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

Jake Billardi (tengah), remaja Australia yang bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.