TEMPO.CO, California - Sebuah kota di California yang memiliki tingkat penyitaan tertinggi kedua di negara ini sedang mempersiapkan pengajuan kebangkrutan. Langkah ini dilakukan setelah para pejabat tidak dapat menengahi kesepakatan dengan kreditur.
Stockton akan menjadi kota terbesar di negara itu yang mengajukan kebangkrutan. Anggota Dewan Kota Stockton pada awal bulan ini memberikan wewenang pada pengelola kota untuk mencari perlindungan kebangkrutan Bab 9 dalam tiga minggu jika kesepakatan tidak dibuat.
Kota berpenduduk 290 warga ini terus bernegosiasi untuk merestrukturisasi ratusan juta dolar utang di bawah undang-undang baru yang dirancang untuk membantu kota menghindari kebangkrutan. Mediasi ini telah diperpanjang sampai 25 Juni. Pengelola kota, Bob Deis, mengatakan ia siap untuk pergi ke pengadilan kebangkrutan pada hari berikutnya jika perundingan gagal.
"Jika resolusi positif tidak mungkin, adalah tanggung jawab fidusia saya, seperti pemilik usaha kecil atau CEO sebuah perusahaan, untuk menjalankan Rencana B. Ini lebih baik daripada tidak melakukan apa-apa dan berharap untuk yang terbaik," katanya.
Pajak properti Stockton, pajak penjualan, dan pendapatan lainnya telah mengalami penurunan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Di sisi lain, investasi yang ditanamkan untuk menghidupkan kembali pusat kota gagal untuk menghasilkan target yang diinginkan.
Kota ini termasuk salah satu kota dengan tingkat kejahatan dan pengangguran tertinggi di negara ini. Seperti dilaporkan media lokal, miskinnya kota ini tercermin di Balai Kota dengan air keran yang tak bisa langsung diminum, tikus berkeliaran di gedung, komputer yang tersedia sudah ketinggalan zaman, dan para pekerja mengalami demoralisasi.
"Ada kesalahan yang tidak dapat diterima di kota ini dan saya khawatir tentang membuat lebih banyak kesalahan, lalu suatu hari itu akan menjadi bencana," kata seorang warga.
Asal tahu saja, kota ini mengalami defisit US$ 26 juta pada tahun fiskal yang dimulai 1 Juli.
FOX NEWS | TRIP B