Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah di Balik Izin Atlet Olimpiade Wanita Saudi

image-gnews
Abdullah bin Abdul Aziz al-Saud. AP/Saudi Press Agency
Abdullah bin Abdul Aziz al-Saud. AP/Saudi Press Agency
Iklan

TEMPO.CO , Riyadh - Arab saudi mencatat sejarah dalam dunia olah raga dengan mengizinkan atlet wanita berlaga di ajang Olimpiade. Sebuah pernyataan dari Kedutaan Arab Saudi di London mengatakan Komite Olimpiade Negara akan "mengawasi partisipasi atlet wanita yang memenuhi syarat".

Keputusan itu akan mengakhiri spekulasi terbaru mengenai apakah tim Saudi akan didiskualifikasi dengan alasan diskriminasi gender.

Partisipasi publik perempuan dalam olahraga masih ditentang keras oleh sebagian besar kaum konservatif negeri itu. Hampir tidak ada tradisi perempuan berpartisipasi dalam olahraga di Arab Saudi.

Dengan semakin mepetnya waktu penyelengaraan Olimpiade bulan depan, kemungkinan satu-satunya atlet wanita Saudi yang bakal dikirim ke ajang itu adalah Dalma Rushdi Malhas. Dalma adalah atlet berkuda ternama negeri ini.

Untuk kerajaan itu, keputusan untuk mengizinkan perempuan bersaing di Olimpiade adalah langkah besar, menjungkirbalikkan tradisi mereka yang menentang setiap peran publik bagi perempuan. Namun sikap keras ini sedikit melunak setelah Raja Abdullah, yang telah lama mendorong perempuan untuk memainkan peran lebih aktif dalam masyarakat Saudi, mengisyaratkan izin itu.

Seorang pejabat Saudi memberi bocoran, ada cerita panjang di balik keluarnya izin ini. Dalam pertemuan rahasia di Jeddah, katanya, dicapai konsensus itu pada pertengahan Juni. Pertemuan tanpa publikasi itu dihadiri antara lain raja, putra mahkota, menteri luar negeri, ulama agama terkemuka, mufti agung, dan beberapa orang lainnya, untuk membatalkan larangan tersebut.

Pengumuman sudah siap untuk dibuat tapi kemudian harus ditunda karena kematian mendadak Putra Mahkota, Pangeran Nayef.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ini sangat sensitif," kata seorang pejabat senior Saudi pada BBC. Raja Abdullah, katanya, sedang mencoba memulai reformasi dengan cara yang halus, dengan menemukan keseimbangan yang tepat, antara terlalu cepat atau terlalu lambat.

"Misalnya, dia membiarkan partisipasi perempuan di dewan Syura (badan penasihat) sehingga keputusan Olimpiade merupakan bagian dari proses yang berkelanjutan, itu tidak terisolasi."

Pejabat itu mengakui bahwa menolak untuk membiarkan perempuan mengambil bagian akan tampak buruk di panggung internasional.

BBC | TRIP B

Terpopuler
Ruhut: Jika SBY Tak Bertindak, Demokrat Karam

MUI: Menyakitkan Sekali, Kitab Suci Kok Dikorupsi

Model Telanjang Lukisan Sudjono Memprotes Oei Hong

Asal Muasal Skorsing yang Diminta Fauzi Bowo

10 Artis Termahal versi Forbes

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Seorang perawat menggendong anak kurang gizi di rumah sakit di Sanaa, Yaman, 28 Juli 2015. Perang di Yaman telah menewaskan lebih dari 3.500 orang. UNICEF mengatakan korban tewas termasuk 365 anak-anak. REUTERS/Khaled Abdullah
Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.


Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Detik-detik Crane Jatuh di Mekah
Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.


Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Kian Terbuka
Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.


Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Presiden Rusia Vladimir Putin berbincang dengan Raja Arab Saudi Salman di Kremlin di Moskow, Rusia, 5 Oktober 2017. Empat hari di Rusia, Raja Salman akan membicarakan tentang minyak dan konflik Suriah. REUTERS
Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.


Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Seorang pendukung gerakan Houthi dan mantan Presiden Ali Abdullah Saleh mengacungkan dua jarinya saat memperingati dua tahun intervensi militer koalisi Saudi di Sanaa, Yaman, 26 Maret 2017. Koalisi Saudi melakukan penyerangan sejak. REUTERS/Khaled Abdulla
Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.


Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Kepolisian Arab Saudi menahan seorang bocah yang berjoged di jalanan. theguardian.com
Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan


Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Mohammad bin Salman bin Abdulaziz Al Saud. independent.co.uk
Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.


Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Penyanyi Arab Saudi, Abdallah Al Shaharani ditangkap karena melakukan gerakan dabbing di atas panggung. Youtube.com
Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik


Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Sejumlah petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang melahap kantor Kedubes Arab Saudi di Teheran, Iran, 2 Januari 2016. REUTERS
Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.


Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Wisatawan menikmati air di sebuah pantai di resor Laut Merah, Sharm el-Sheikh, Kairo, 27 Maret 2015. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.