TEMPO.CO , New Delhi - Bunuh diri adalah penyebab utama kedua kematian yang paling umum pada kaum muda di India. Negara ini menjadi salah satu negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi di dunia.
Survei nasional pertama tentang kematian di India menemukan bahwa 56 persen dari wanita yang meninggal adalah akibat bunuh diri. Pada kaum pria di jenjang usia yang sama, 15-29 tahun, angkanya 40 persen.
Hampir sama banyak perempuan muda di India meninggal akibat bunuh diri, adalah kematian karena komplikasi pada kehamilan dan persalinan. Di kelompok usia yang sama, penyebab utama kematian untuk pria adalah kecelakaan transportasi.
Studi yang dilakukan London School of Hygiene & Tropical Medicine menemukan jumlah kematian akibat bunuh diri dua kali lipat lebih tinggi daripada kematian akibat HIV/AIDS. Bentuk yang paling umum kematian bunuh diri adalah minum racun, terutama dengan menelan pestisida. Gantung diri menduduki peringkat kedua dan bakar diri menyumbang sekitar oleh perempuan.
Vikram Patel, seorang profesor kesehatan mental internasional yang memimpin studi itu, mengatakan meskipun berdampak pada tingginya angka kematian, bunuh diri mendapat perhatian publik jauh lebih sedikit di India dari kematian ibu atau AIDS.
Ia berharap penelitian ini akan membantu meyakinkan pemerintah untuk meningkatkan perawatan kesehatan mental di negara yang banyak memiliki akses ke program pencegahan bunuh diri atau perawatan untuk penyakit mental seperti depresi.
"India saat ini sedang dalam proses merevisi Program Kesehatan Mental Nasional dan kami berharap bahwa temuan studi akan memberikan bukti untuk meningkatkan perawatan kesehatan mental di India," katanya mengenai hasil penelitian yang dimuat di jurnal medis The Lancet ini.
NEW YORK TIMES | TRIP B
Terpopuler
Messi Tolak Tak Tanggapi Komentar Ronaldo
Ancaman Anas: Jangan Bikin Partai dalam Partai
Mourinho Mengaku Tak Kenal Zdenek Zeman
Alasan ATC Menyetujui Sukhoi Turun ke 6.000 Kaki
J Lo Diingatkan: "Casper Adalah Ular''