TEMPO.CO , Kabul - Kabul - Penyerang sebuah hotel di Kabul, Afganistan berhasil dilumpuhkan. Sejauh ini, sebanyak 26 orang dilaporkan tewas dalam serbuan yang dimulai dini hari ini. Hotel Spozhmai di pinggiran Danau Qargha merupakan tempat peristirahatan di luar kota Kabul.
Seorang saksi mata, Rasoul Khan, menyatakan penyerbuan dimulai saat lima orang yang belakangan diketahui sebagai anggota milisi Taliban masuk. "Mereka meminta semua orang menunjukkan di mana para germo berada. Mereka menembak siapa saja yang tidak mau bekerja sama dengan mereka," kata Khan, yang mengalami cedera di wajah saat melarikan diri.
Menurut pria yang sehari-hari bekerja sebagai petugas kebersihan di hotel itu, Taliban mengutuk pria dan wanita yang saling bercanda. Mereka melabeli mereka sebagai "germo" dan "pelacur" dan layak mendapatkan hukuman.
Seperti dalam serangan sebelumnya di pusat kota, dua penjaga ditembak mati. Selama 12 jam mereka menduduki hotel dengan menggunakan para tamu hotel sebagai tameng hidup.
Dengan suara bergetar, Ebadullah, 14 tahun, menceritakan pengalamannya. "Mereka menanyai semua orang di mana pada germo, di mana para pelacur. Mereka membunuh banyak orang," katanya.
Di dalam hotel, sekitar delapan mayat ditemukan dengan sebagian besar luka tembak di kepala. Pintu-pintu dan jendela hotel hancur. Penyerang sebanyak tujuh orang berhasil dilumpuhkan, semuanya tewas tertembak.
Sebuah bom menempel di tubuh seorang pemuda - yang ditanam oleh Taliban untuk menimbulkan lebih banyak korban. Banyak korban mengenakan celana jins dan kemeja, jenis pakaian Barat yang menarik kemarahan Taliban. Tampaknya mereka ditembak ketika mencoba untuk bersembunyi.
Di sebuah rumah sakit militer di Kabul dimana korban luka dirawat, insinyur Salder Rahi menceritakan ia pergi ke hotel untuk bertemu saudara dan tiga temannya. Saudaranya termasuk di antara korban meninggal. "Mereka menembaki semua orang," kata Rahi.
Serangan itu mengundang keprihatinan mengenai begitu mudahnya sebuah serangan di hotel papan atas negeri itu. Para penyerang diketahui bersenjata berat dengan rompi anti-peluru. Taliban mengakui ada di balik serangan ini dan menyatakan serangan untuk menargetkan warga Afghanistan kaya dan orang asing yang biasa mengadakan 'pesta liar' di hotel berjarak 10 km dari pusat kota Kabul ini.
CNN | TRIP B
Berita Internasional Lainnya
Jaksa Nyatakan Pembantai Norwegia Gila
Murid di Sekolah Ini Disuruh Bikin Surat Wasiat
Pemerintah Mesir Dinilai Ogah-ogahan Serahkan Kekuasaan
Nasib Bos Wikileaks Diputus Besok
Iran Undang Indonesia Hadiri KTT Gerakan Non-Blok