Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prajurit Pembakar Al-Quran Hanya Diberi Sanksi

image-gnews
Demonstran melempari kendaraan meriam air milik tentara Amerika (tidak terlihat) dalam aksi protes pembakaran Alquran di markas NATO, di Kabul (22/2). REUTERS/Ahmad Masood
Demonstran melempari kendaraan meriam air milik tentara Amerika (tidak terlihat) dalam aksi protes pembakaran Alquran di markas NATO, di Kabul (22/2). REUTERS/Ahmad Masood
Iklan

TEMPO.CO , Washington - Tugas tim investigasi militer Amerika Serikat yang menangani kasus prajurit pembakar Al-Quran di Afganistan telah selesai. Mereka merekomendasikan sanksi administratif, bukan pidana, bagi pelakunya.

Menurut sumber Associated Press, laporan itu sudah diserahkan ke Pentagon seminggu lalu. Pemberian sanksi akan diserahkan pada kesatuan masing-masing.

Dalam laporan itu disebutkan pelaku pembakar Al-Quran terdiri atas satu prajurit dari Angkatan Laut dan enam orang dari Angkatan Darat. Sanksi bagi mereka bisa berupa skorsing atau memindahtugaskan ke bagian lain.

Tidak adanya tuntutan pidana ini sejalan dengan pernyataan awal pejabat militer bahwa insiden itu, walau sangat disesalkan, adalah sebuah ketidaksengajaan. Aksi mereka mengundang kemarahan rakyat Afganistan.

Ribuan orang turun ke jalan di seluruh negeri dalam kerusuhan setelah kejadian itu. Lebih dari 30 orang tewas dalam bentrokan, termasuk dua tentara AS yang ditembak oleh seorang tentara Afganistan dan dua penasihat militer AS yang ditembak mati di meja mereka di Kementerian Dalam Negeri.

Al-Quran dan buku Islam lainnya yang dibakar diambil dari Fasilitas Penahanan Parwan. Militer AS percaya, para tahanan saling bertukar pesan melalui buku-buku keagamaan itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para pejabat AS mengatakan mereka tidak tahu bahwa buku-buku yang mereka bakar--dan kemudian diselamatkan oleh beberapa warga Afganistan--merupakan kitab suci. Presiden Barack Obama meminta maaf kepada Presiden Afganistan Hamid Karzai atas kejadian tersebut.

Para pejabat Afganistan, bagaimana pun, telah mengklaim pembakaran itu disengaja dan memperkuat persepsi di negara ini bahwa Amerika tidak sensitif terhadap agama dan budaya warga Afganistan.

AP | TRIP B

Berita terpopuler:
Staf ATC Bisa Disuap agar Pesawat Cepat Mendarat?

Di Langit Cirebon, Dua Pesawat Ini Nyaris Tabrakan

Jupe Dijambak di Depan Kabah

Kontestan Copot Bra, Menteri Thailand Murka

Sudah 24 Jasad Ditemukan Terkubur di Kantor Xanana


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

26 Agustus 2017

Pasukan kepolisian Afghanistan berusaha menolong seorang anak kecil usai terjadinya aksi bom bunuh diri dan bentrokan antara pasukan Afghanistan dan gerilyawan di sebuah masjid Muslim Syiah di Kabul, Afghanistan, 25 Agustus 2017. Serangan tersebut terjadi saat jamaah menjalankan ibadah shalat subuh. REUTERS
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.


Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

22 Agustus 2017

Ekspresi Presiden AS, Donald Trump saat menjawab pertanyaan media saat berada di pesawat kenegaraan Air Force One dalam perjalanannya menuju Palm Beach, beberapa jam sebelum memerintahkan serangan ke Suriah, 6 April 2017. AP Photo
Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

Donald Trump memastikan akan menambah jumlah tentara Amerika Serikat ke Afganistan dalam pidato pada Senin malam


Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

26 Juli 2017

Senjata Taliban yang diduga dipasok oleh Rusia. Cnn.com
Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban di Afghanistan


Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

28 Mei 2017

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

Semua korban akibat bom bunuh diri di Afganistan dilarikan ke rumah sakit terdekat.


Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

8 Mei 2017

Abdul Hasib, pemimpin ISIS. twitter.com
Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

Pemimpin ISIS Afganistan Abdul Hasib, tewas dalam sebuah operasi pasukan koalisi AS dan Afganistan


ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

3 Mei 2017

Pasukan keamanan Afghanistan menyisir lokasi serangan bom di Kabul, Afganistan, 3 Mei 2017. Serangan bom bunuh diri di dekat gedung Kedubes AS ini  menewaskan 8 warga sipil dan 3 tentara AS. REUTERS/Omar Sobhani
ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

Setidaknya delapan warga sipil Afganistan tewas dan 22 korban lainnya luka-luka, termasuk tiga anggota militer Amerika Serikat.


Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

3 Mei 2017

Ledakan yang terjadi dekat iring-iringan kendaraan militer NATO di Kabul, Afganistan, 3 Mei 2017. Twitter.com
Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

Ledakan hebat menghantam Kabul, ibu kota Afganistan dan menewaskan beberapa


Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

25 April 2017

Milisi Taliban membawa senjata berat saat berjaga berjaga-jaga ketika pemimpin senior Taliban Mullah Abdul Manan Niazi, memberikan pidato kepada pejuang, di distrik Shindand Afghanistan, 27 Mei 2016. AP/Allauddin Khan
Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

Serangan Taliban yang menewaskan delapan polisi Afganistan bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis ke Afganistan.


Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

23 April 2017

Anggota Tentara Nasional Afganistan menghadiri upacara wisuda kelulusan di Akademi Militer Afganistan di Kabul, Afganistan, 24 Januari 2016. AP/Rahmat Gul
Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

Serangan Taliban ke markas militer Afghanistan mengagetkan para prajurit. Mereka bingung dan sempat dilarang menembak. Berikut kronologis.


Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

22 April 2017

Ilustrasi. zimbio.com
Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

Milisi Taliban menyerang markas tentara Afganistan di provinsi Balkh saat sembahyang Jumat, 140 prajurit Afganistan tewas dan 160 orang terluka.