TEMPO.CO, Beirut– Prancis mendesak pemberlakuan zona larangan terbang di Suriah sebagai sanksi bagi pemerintah Suriah untuk melaksanakan rencana perdamaian utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Kofi Annan. Desakan itu disuarakan oleh Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius dalam pernyataannya seperti dilansir Russia Today Kamis 14 Juni 2012.
Fabius mengatakan Dewan Keamanan PBB diberi kewenangan di Pasal 7 Piagam PBB untuk memberlakukan tahapan sanksi hingga intervensi militer. "Untuk menghentikan perang saudara semakin buruk, kita harus menemukan cara untuk meminta Assad melepaskan kekuasaannya dan menemukan jalan bagi oposisi menciptakan transisi alternatif. Hari ini jelas bahwa ini adalah perang saudara,” Fabius menegaskan.
Fabius berharap menteri-menteri luar negeri Uni Eropa dalam pertemuan pada 25 Juni mendatang menerima sanksi pemberlakuan zona larangan terbang di Suriah.
Dari Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Liu Weimin, mengatakan Cina tidak akan menyetujui pemberlakuan sanksi terhadap Suriah. Liu tidak secara terbuka menolak usulan Prancis, tapi menunjukkan sikap waspada.
Adapun tim pemantau PBB berupaya memasuki Kota Haffa sejak dua hari lalu untuk menyaksikan kota yang dikepung pasukan pemerintah Suriah.
Kemarin, kata juru bicara pasukan perdamaian PBB, Kieran Dwyer, kendaraan yang mengangkut tim pemantau PBB dilempari batu dan kayu oleh kerumunan orang yang marah. Massa tersebut mengusir tim pemantau PBB keluar dari Haffa. Namun tidak ada anggota tim pemantau yang terluka.
Korban jiwa terus berjatuhan di Suriah. Bom bunuh diri meledak di Kota Damaskus, sehingga melukai 10 orang dan merusak tempat ibadah umat Syiah. Saksi mata mengatakan si pengebom meledakkan diri bersama mobilnya di halaman parkir mobil yang jaraknya sekitar 50 meter dari tempat suci umat Syiah, Sayyida Zainab.
"Saya bekerja 10 tahun untuk bisa membeli mobil ini," kata Amin Daoud, 35 tahun, yang mobilnya hancur akibat ledakan bom bunuh diri itu.
RUSSIA TODAY | AP | REUTERS | ASIA ONE | MARIA RITA
Berita lain:
Foto-foto Aborsi Paksa di Cina Guncang Jagat Maya
Misteri Bunker dengan Peralatan Khusus Dewasa
Inilah ''Tarzan Modern'' yang Nyasar Hingga Berlin
Jasad Thomas Americo Diduga di Kuburan Massal
Akhir Misteri Kematian Bayi Setelah 32 Tahun