TEMPO.CO , Athena -Kebangetan. Begitulah kata yang tepat bagi seorang politisi kanan-jauh Yunani yang menampar muka seorang politisi sayap-kiri dan menyiram air minum kepada nara sumber lain selama sebuah acara talkshow televisi, yang pada Senin 11 Juni 2012 menuntut para korban.
Ilias Kasidiaris, juru bicara partai kanan-jauh, Golden Dawn, menyebutkan dia juga akan menuntut stasiun televisi swasta Antenna karena menyekapnya setelah dia dikunci dalam sebuah ruangan di studio seiring insiden serangan itu hingga dia mendobrak pintu dan kabur.
Kasidiaris mengejutkan para pemirsa pekan lalu, saat kalap dan menyerang Rena Dourou, seorang deputi di partai radikal kiri SYRIZA dan Liana Kanelli, seorang veteran deputi partai komunis, selama sebuah debat panas menjelang pemilihan umum 17 Juni mendatang.
Mantan seorang komandan tentara berusia 31 tahun itu lalu bersembunyi setelah peristiwa itu tetapi lalu mengeluarkan pernyataan pada akhir pekan yang menyalahkan kedua perempuan paruh baya itu karena memprovokasinya sehingga berubah kalap.
"Saya sudah mendatangi jaksa hari ini untuk memasukkan sebuah gugatan terhadap Nyonya Kanelli dan Nyonya Dourou karena tindakan memprovokasi, dan terhadal stasiun TV Antenna karena penahanan ilegal terhadap saya," tukas Kasidiaris, yang berbusana kaos putih dan kaca mata hitam, kepada jurnalis di luar pengadilan.
Baca Juga:
Golden Dawn membantah menjadi sebuah partai neo-Nazi tetapi citranya telah tercoreng oleh terus menerus cuplikan video yang menunjukkan insiden itu sebagaimana dalam variasi foto-foto yang menunjukkan para anggota partai disiram dengan darah palsu, membuat salut gaya Nazi dan lainnya.
Berbicara di sebuah pembukaan kantor partai di pinggiran Athena, Ahad lalu, Kasidiaris bilang dia telah diseting sedemikian rupa dan bertindak membela diri setelah Kanelli melemparkan sebuah koran kepadanya. "Saya tak pernah berniat bahwa saya akan memukul seseorang yang disiarkan di TV," katanya.
Reuters | Dwi A