Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rajapaksa Didemo Rakyatnya Sendiri di Inggris

image-gnews
REUTERS/Andrew Caballero-Reynolds
REUTERS/Andrew Caballero-Reynolds
Iklan

TEMPO.CO , London - Presiden Sri Lanka membatalkan pidatonya di London setelah kekhawatiran tentang ancaman demonstrasi besar oleh kelompok Tamil. Mahinda Rajapaksa berada di kota itu untuk menghadiri makan siang bersama Ratu, yang diselenggarakan oleh Sekretaris Jenderal Persemakmuran di Marlborough House.

Ratusan warga Tamil dan pejuang hak asasi manusia berkumpul di luar Marlborough House di pusat kota London untuk menentang kehadiran Rajapaksa. Begitu turun dari Range Rover, ia dihujani cemoohan dan umpatan.  Mobilnya tidak berbendera karena alasan keamanan.

Ratu menghabiskan beberapa saat dengan Rajapaksa dan tampak sekilas berjabat tangan dengannya. Rajapaksa duduk di meja sebelah kiri bersama Babli Sharma, istri sekjen Persemakmuran; Presiden Namibia Hifikepunye Pohamba dan istrinya; serta Perdana Menteri Selandia Baru John Key dan istrinya.

Rajapaksa sebelumnya direncanakan memberikan pidato utama pada pertemuan Forum Ekonomi Persemakmuran yang dihajat berkaitan Diamond Jubilee pada Rabu pagi. Tetapi penyelenggara acara tersebut, Commonwealth Business Council, menyatakan di situsnya,  "Setelah pertimbangan cermat, sesi pagi hari dari forum ini ditiadakan."

Seorang juru bicara Scotland Yard mengatakan telah menyetujui untuk menjamin keamanan presiden tetapi CBC memutuskan tidak ada pidato.

Putusan pembatalan pidato disambut aktivis Tamil. Sen Kandiah, pendiri British Tamil Forum, mengatakan akal sehat telah digunakan dalam acara ini. "Sekarang ada bukti cukup bahwa tuduhan kejahatan perang di Sri Lanka mengarah langsung ke presiden sendiri. Itulah mengapa para pejabat pemerintah Inggris enggan untuk bertemu dengannya. Dia tidak diterima di sini," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Protes datang setelah seorang pria Sri Lanka, yang meninggalkan bekas luka dan bunuh diri setelah dua minggu penyiksaan, menuduh pemerintah Inggris secara paksa mendeportasi pencari suaka yang kemudian disiksa di Sri Lanka. Korban mengatakan kepada Guardian dia disiksa selama 17 hari setelah dideportasi dari Inggris tahun lalu. Penyiksanya menuduhnya menyampaikan informasi pejabat Inggris tentang pemukulan sebelumnya di tangan pejabat negara dan pelanggaran hak asasi manusia untuk merusak hubungan diplomatik antara kedua negara.

Hal ini menyebabkan Inggris berpikir ulang memulangkan para pencari suaka. Pekan lalu pengadilan tinggi menghentikan deportasi 40 orang ke negeri itu  pada menit terakhir, mengutip keprihatinan hak asasi manusia.

TRIP B | GUARDIAN


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sri Lanka Menolak Kunjungan Kapal Selam Cina  

13 Mei 2017

AP/Guang Niu
Sri Lanka Menolak Kunjungan Kapal Selam Cina  

Sri Lanka tidak mungkin memberikan izin perbaikan kapal selam Cina, mengingat kekhawatiran India.


Bunuh dan Culik Jurnalis, 5 Intelijen Sri Lanka Ditangkap

21 Februari 2017

Presiden Sri Lanka, Maithripala Sirisena melakukan penghormatan usai dilantunkan lagu kebangsaan Sri Lanka dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Sri Lanka ke-67 di Kolombo, Sri Lanka, 4 Februari. (AP Photo)
Bunuh dan Culik Jurnalis, 5 Intelijen Sri Lanka Ditangkap

Polisi Sri Lanka menangkap lima anggota intelijen militer yang diduga membunuh editor suratkabar terkemuka negara itu dan jurnalis lainnya.


Unjuk Rasa Tolak Zona Industri Investor Cina di Sri Lanka  

8 Januari 2017

Ilustrasi demo/unjuk rasa. Toulousestreet.com
Unjuk Rasa Tolak Zona Industri Investor Cina di Sri Lanka  

Unjuk rasa protes rencana pemerintah Sri Lanka membangun zona industri para investor Cina di atas lahan warga seluas 6,07 hektar.


WHO Menetapkan Sri Lanka Bebas dari Malaria

5 September 2016

AP/CDC, University of Notre Dame, James Gathany
WHO Menetapkan Sri Lanka Bebas dari Malaria

Sri Lanka jadi negara kedua yang bebas malaria setelah Maladewa di wilayah kerja WHO kawasan Asia Tenggara.


Tanah Longsor di Sri Lanka, 400 Orang Diperkirakan Tewas  

18 Mei 2016

Sejumlah korban mengungsi ke tempat yang lebih aman usai bencana tanah longsor menghantam Kolombo, Sri Lanka, 18 Mei 2016. AP Photo
Tanah Longsor di Sri Lanka, 400 Orang Diperkirakan Tewas  

Hampir 400 orang dikhawatirkan tewas terkubur tanah longsor, yang dipicu hujan lebat selama tiga hari di Sri Lanka.


Batu Safir Bintang Biru Terbesar Dunia Ditemukan di Sri Lanka

6 Januari 2016

Batu Safir biru terbesar di dunia bernama Star of Adam yang ditemukan di  Sri Lanka. Telegraph.co.uk
Batu Safir Bintang Biru Terbesar Dunia Ditemukan di Sri Lanka

Batu safir bintang biru yang ditemukan di sebuah tambang dekat Kota Ratnapura, Sri Lanka, bernilai sekitar US$ 100 juta (Rp 1,3 triliun).


Pemilu Sri Lanka Memanas, 1 Orang Tewas

31 Juli 2015

Polisi Sri Lanka memeriksa lokasi penembakan saat berlangsungnya kampanye pemilu di Kolombo, Sri Lanka, 31 Juli 2015. Ishara S.KODIKARA/AFP/Getty Images
Pemilu Sri Lanka Memanas, 1 Orang Tewas

Tragedi itu adalah tindakan kekerasan politik besar pertama yang terjadi sebelum pemilihan anggota parlemen.


Sri Lanka Usir Intel India karena Campuri Politik  

20 Januari 2015

Presiden Sri Lanka Mahinda Rajapaksa (berbaju putih) naiki jeep bersama komandan pasukan keamanan saat ia memeriksa barisan kehormatan saat parade Hari Kemenangan di Matara, Kolombo, Sri Lanka (18/5). (AP/Eranga Jayawardena)
Sri Lanka Usir Intel India karena Campuri Politik  

Pejabat intelijen India itu diduga mendukung kampanye pemilu oposisi dari balik layar.


Hormati Paus, Sri Lanka Bebaskan 572 Narapidana

17 Januari 2015

Paus didampingi oleh Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena, saat disambut di Bandaranaike International Airport di Katunayake, 13 Januari 2015. Ini merupakan kunjungan pertama dari paus, sejak negara tersebut dilanda perang saudara pada tahun 2009. Ishara S.KODIKARA/Getty Images
Hormati Paus, Sri Lanka Bebaskan 572 Narapidana

572 narapidana yang ditangkap karena pelanggaran ringan.


Intoleransi Memanas, Paus Fransiskus ke Sri Lanka

13 Januari 2015

Paus Fransiskus. REUTERS/Alessandro Bianchi
Intoleransi Memanas, Paus Fransiskus ke Sri Lanka

Paus dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan umat lintas agama, termasuk perwakilan umat Budha yang moderat.