TEMPO.CO , Washington - Militer Amerika Serikat, Selasa, 29 Mei 2012, menolak keras pengiriman pasukan khusus terjun payung ke wilayah Korea Utara untuk misi mata-mata. Demikian keterangan sumber yang tak bersedia disebutkan identitasnya kepada media.
Belum lama ini majalah The Diplomat mengutip perkataan Brigadir Jenderal Neil Tolley, Komandan Pasukan Khusus di Korea Selatan, bahwa pasukan dari Amerika Serikat dan Korea Selatan telah diterjunkan melintasi garis perbatasan untuk misi "pengintaian khusus".
Namun Kolonel Jonathan Withington, pejabat urusan publik untuk pasukan Amerika Serikat di Korea, mengatakan beberapa laporan media pada konferensi pers yang dilakukan Tolley adalah "benar-benar di luar konteks".
"Kutipan yang dibuat dikaitkan dengannya," kata Withington yang menolak informasi ada pasukan khusus Amerika Serikat dan Korea Selatan diterjunkan dengan parasut ke wilayah utara.
The Diplomat mengutip keterangan Tolley sebagaimana yang dikatakan bahwa Korea Utara telah membangun ribuan terowongan sejak Perang Korea 1950-1953. "Infrastruktur terowongan tersembunyi dari satelit kami," demikian majalah tersebut melaporkan hasil konferensi pers Tolley di Florida, pekan lalu. "Oleh karena itu kami Korea Selatan dan Amerika Serikat mengirimkan pasukan ke Utara guna melaksanakan pengintaian."
Menurut majalah ini, dia mengatakan para komando parasut dengan perlengkapan minimal telah melihat sejumlah terowongan yang tidak terdeteksi. Sedikitnya empat terowongan dibangun oleh Pyongyang di bawah zona demiliterisasi yang memisahkan Utara dan Korea Selatan, kata Tolley.
YAHOO! NEWS | CHOIRUL