Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

World Economic Forum Tak Terancam Aksi Protes  

image-gnews
Yingluck Shinawatra. REUTERS/Sukree Sukplang
Yingluck Shinawatra. REUTERS/Sukree Sukplang
Iklan

TEMPO.CO , Bangkok - Pemerintah Thailand percaya diri bahwa ajang Forum Ekonomi Dunia (WEF) untuk Asia Timur akan berlangsung dengan baik meski ada protes jalanan digelar besok. Barisan Kaus Kuning, Aliansi Rakyat untuk Demokrasi, berencana menggelar sebuah protes besar di depan Royal Plaza, Bangkok, pada Rabu 30 Mei 2012.

Mereka menentang rencana pemerintah untuk mendukung sebuah rancangan undang-undang rekonsiliasi yang secara esensial memberikan amnesti kepada para politikus, pejabat pemerintah, dan orang-orang yang terlibat dalam reli politik antara 15 September 2005 dan 10 Mei 2011.

Keyakinan itu antara lain ditegaskan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra, Selasa 29 Mei 2012, yang tengah dalam lawatan tiga hari ke Australia.

"Semua orang ingin melihat negeri bergerak maju dan kami telah menciptakan kepercayaan diri di mata para investor," kata PM Yingluck di Canberra, Australia.

"Soal kerumunan massa besok, kami sudah memahami bahwa ekonomi dan politik adalah dua isu terpisah karena aktivitas-aktivitas politik bertempat di dalam parlemen, sementara rakyat dapat mengungkapkan pandangan-pandangan mereka di dalam kerangka hukum," ujar Yingluck lagi.

Di Bangkok, Menteri Keuangan dan Wakil Perdana Menteri Kittiratt Na-Ranong meminta para demonstran mempertimbangkan "signifikansi" sidang WEF. "Normal saja di negara mana pun bahwa warga ingin meningkatkan suara untuk agenda-agenda mereka ketika sebuah pertemuan internasional digelar," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kittiratt juga menyebutkan sekolah-sekolah dan kantor-kantor akan tetap buka seperti biasanya selama WEF, yang akan digelar dari besok, Rabu 30 Mei, hingga Jumat 1 Juni, di Hotel Shangri-La, Bangkok.

PM Yingluck akan hadir di konferensi dan juga menjadi tuan rumah dalam sebuah makan malam untuk para delegasi pada Kamis 31 Mei di Royal Thai Navy Convention Hall.

Menurut Menteri Kittiratt, Thailand terpilih menjadi tuan rumah WEF karena pentingnya negeri ini dalam integrasi ekonomi ASEAN, sub kawasan Mekong, dan kebangkitan ekonomi Cina, Jepang, serta Korea Selatan.

Sekitar 50 pemimpin politik, akademikus, para pemimpin bisnis dan sosial dari berbagai negara diundang dalam WEF. Total sekitar 640 orang diperkirakan menghadiri ajang ini.

BANGKOK POST | DWI ARJANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Pesepak bola Timnas Indonesia berlatih menjelang laga lanjutan Piala AFF 2018 melawan Thailand, di Stadion Nasional Rajamangala, Bangkok, Thailand, Jumat, 16 November 2018. Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Rajamanggala, Bangkok, Thailand, Sabtu, 17 November 2018. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.


110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

Suasana saat warga menunggu di tepi jalan di sekitar Grand Palace untuk mengikuti upacara kremasi mendiang Raja Bhumibol Adulyadej, di Bangkok, Thailand, 24 Oktober 2017. AFP PHOTO
110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.


Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Shinawatra. Guardian.co.uk
Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.


Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Mantan PM Thailand, Yingluck Shinawatra, tersenyum saat menerima media asing di rumahnya di Bangkok, Thailand, 12 Februari 2016. Menurut pengamat, Yingluck dan keluarga Shinawatra akan terlibat pada kampanye Pemilu 2017.  REUTERS/Jorge Silva
Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.


Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Kimlun Jinakul (91) meraih gelar sarjana ekologi manusia di Sukhothai Thammathirat Open University dari Raja Thailand Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun. AP Photo
Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat


UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

Raja baru Thailand, Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun berbicara setelah mendapat undangan dari parlemen untuk menggantikan posisi ayahnya sebagai raja di Bangkok Dusit Palace, Thailand, 1 Desember 2016. Thailand Royal Household Bureau/Handout via REUTERS.
UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.


Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Pusat Kerajaan Thailand/TEMPO/Nico J Tampi
Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.


Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Sebuah video menunjukkan Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn tengah berjalan bersama seorang wanita. twitter.com
Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn


FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

Sebuah video menunjukkan Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn tengah berjalan bersama seorang wanita. twitter.com
FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.


Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Sodahead.com
Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.