TEMPO.CO, New Delhi-- Pemerintah India menyatakan segera membuka kembali kantor konsulatnya di Lhasa, Tibet, setelah hampir 50 tahun ditutup akibat perang India-Cina di masa itu.
Pembukaan kantor konsulat di Lhasa dilakukan setelah Cina mengajukan pembukaan konsulatnya di Chennai. Ini merupakan konsulat ketiga Cina setelah Mumbai dan Kolkata.
Konsulat India di Lhasa berada di bawah payung Kedutaan Besar India di Beijing termasuk memayungi Hong Kong, Guangzhou, dan Shanghai.
Tibet memiliki hubungan bilateral yang baik dengan India, khususnya di bidang perdagangan dan ziarah, seperti tempat ziarah umat Hindu India di Kalash Mansarovar yatra.
Cina bereaksi dengan keputusan India membuka konsulat di Lhasa dengan mengajukan lokasi lain ke India, tapi India menolaknya.
Cina selama ini menekan Tibet yang menuntut berpisah dari Cina. Sebagai bentuk protes terhadap Cina, warga Tibet melakukan aksi bakar diri. Namun Beijing mengklaim aksi bakar diri itu atas perintah pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama.
India mengakui Tibet sebagai bagian dari Cina dan memperlakukan Dalai Lama sebagai tamu kehormatan. Namun India tidak mengizinkan wilayahnya digunakan untuk gerakan anti-Cina.
HINDUSTAN TIMES | MARIA RITA
Berita lain:
Skandal ''Vatileaks'' Guncang Vatikan
Mantan Ajudan Romney yang Gay Buka Mulut
Anjing Ini Ikuti Penolongnya Sejauh 1.700 km
Kue Asin dari Air Mata, Mau Coba?
Awasi Pembangkang, Ladang ''Bisnis'' Baru di Cina
32 Bocah Terbantai, Suriah Tolak Bertanggung Jawab
Zona Dua Lalat di Beijing