TEMPO.CO, Damaskus-- Serangan brutal pasukan pemerintah Presiden Bashar al-Assad yang menewaskan 108 orang--32 korban di antaranya anak-anak--di Kota Houla, Suriah, membuat murka dunia internasional. Salah satunya dari kelompok Ikhwanul Muslimin. Pemilik kursi mayoritas di parlemen Mesir itu menyeru dunia Arab dan kekuatan internasional lain untuk segera melakukan intervensi ke Suriah, Senin 28 Mei 2012.
"Intervensi harus dilakukan agar pembunuhan massal berhenti, khususnya setelah kekuatan internasional gagal menghentikan kekerasan di sana," kata juru bicara Mahmoud Ghozlan. Ia bahkan membandingkan pemerintah Suriah dengan Jenghis Khan, pendiri Kerajaan Mongol pada abad ke-13 yang terkenal bengis. "Kejahatan Assad jauh lebih biadab dibanding Khan," Ghozlan menegaskan.
Dukungan agar segera dilakukan intervensi asing ke Suriah juga dilontarkan calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Mitt Romney. Ia mendesak rivalnya, Presiden Barack Obama, untuk mengambil langkah lebih tegas terhadap Suriah, seperti keinginan pemimpin Kongres dari kedua partai.
"Amerika Serikat harus bekerja sama dengan mitra luar negerinya untuk mengatur dan mempersenjatai kelompok-kelompok oposisi Suriah, sehingga mereka dapat mempertahankan diri," ujar Romney. Dia mengatakan pendekatan saat ini hanya memberi Assad lebih banyak waktu untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap oposisi.
Adapun Menteri Luar Negeri Inggris William Hague sengaja datang ke Moskow untuk membujuk Rusia. Dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov akhir pekan lalu, Hague mengakui perbedaan kedua negara dalam menghadapi konflik berdarah di Suriah.
"Namun kami tahu bahwa Rusia, sebagai sekutu Suriah, mendukung proposal damai Kofi Annan. Untuk itu, kami meminta Rusia berupaya lebih keras menekan Assad untuk mematuhi perjanjian damai tersebut," ucap Hague.
Apalagi, Annan, sebagai utusan khusus PBB-Liga Arab, kemarin bertolak ke Damaskus untuk menyelamatkan proposal gencatan senjata. Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Suriah, Jihad Makdissi, Annan akan langsung bertemu dengan Menteri Luar Negeri Walid al-Moualem. Sedangkan hari ini Annan akan berbicara empat mata dengan Assad.
Kepala Misi Pemantau PBB untuk Suriah Mayor Jenderal Robert Mood berjanji akan menceritakan pandangannya tentang penderitaan rakyat Suriah kepada Annan. "Penderitaan yang seharusnya tak perlu mereka alami," Mood menegaskan.
Toh kekerasan masih menghantam kawasan oposisi. Kelompok Dewan Pemimpin Revolusi Hama melaporkan pasukan pemerintah membombardir Kota Hama dan menewaskan sedikitnya 41 warga sipil. Lima korban di antaranya adalah perempuan dan delapan anak-anak juga menjadi korban.
REUTERS | AL-AHRAM | CNN | AP | SITA PLANASARI AQUADINI
Berita lain:
Skandal ''Vatileaks'' Guncang Vatikan
Mantan Ajudan Romney yang Gay Buka Mulut
Anjing Ini Ikuti Penolongnya Sejauh 1.700 km
Kue Asin dari Air Mata, Mau Coba?
Awasi Pembangkang, Ladang ''Bisnis'' Baru di Cina
32 Bocah Terbantai, Suriah Tolak Bertanggung Jawab
Zona Dua Lalat di Beijing