TEMPO.CO, Seoul -- Kementerian Pertahanan Amerika Serikat berencana menjual rudal Harpoon Block II dan Helikopter Seahawk ke Korea Selatan. Badan Kerja Sama Keamanan dan Pertahanan Amerika Serikat sedang mengusulkan ke Kongres untuk mendapatkan persetujuan. "Kemungkinan penjualan itu meliputi 18 buah rudal, delapan helikopter, termasuk dukungan logistik dan pelatihan," demikian pernyataan badan kerja sama itu dalam rilisnya.
Penjualan itu akan memaksa Korea Selatan merogoh anggarannya mencapai US$ 1,8 miliar atau sekitar Rp 17,4 triliun. Korea Selatan memang sedang meningkatkan kemampuan sektor pertahanan. Apalagi Korea Utara sering menggelar uji coba rudal nuklirnya dan telah memanaskan situasi di semenanjung korea. Sehingga, Korea Selatan membutuhkan perlengkapan dan persenjataan untuk membela diri dan menjaga keseimbangan militer di Asia Timur. Amerika Serikat sangat mendukung rencana Korea Selatan sebagai sekutu dekat.
Rudal Harpoon Block II memiliki sistem yang maju dengan mematikan sistem radar dan meningkatkan akurasi target. Harpoon telah diperkenalkan sejak 1977 dan digunakan negara anggota NATO, Australia, Jepang, termasuk Korea Selatan. Hingga saat ini, sudah ada 30 angkatan laut asing yang menggunakannya.
Di sisi lain, helikopter Seahawk dapat melakukan serangan anti kapal selam, peperangan permukaan laut, dan melakukan pencarian atau penyelamatan. Heli ini mampu melakukan serangan udara dan diangkut kapal perusak dan penjelajah. "Heli Seahawks akan meningkatkan kemampuan Korea Selatan untuk menghadapi ancaman saat ini dan masa depan dari musuh," demikian menurut Kementerian Pertahanan.
ASIAONE | EKO ARI