TEMPO.CO , Washington - Senator Amerika Serikat yang pernah mencalonkan diri sebagai presiden, John McCain, bersuara terkait dengan konflik Suriah. Ia menyatakan AS tidak dapat mengandalkan Rusia--pemasok utama senjata ke Suriah--untuk memaksa Presiden Bashar Assad turun dari kekuasaan.
Ia menyatakan hal ini dalam konteks untuk menunjukkan Barack Obama "salah strategi" soal Suriah. Duduk dalam Komite Angkatan Bersenjata Partai Republik di Senat, dia menyatakan Obama lemah dalam politik luar negeri.
"Pemerintahan memiliki kebijakan luar negeri yang lemah dan meninggalkan kepemimpinan Amerika," kata McCain dalam acara televisi Fox News Sunday. "Kesimpulannya adalah dia ingin selamat sampai setelah pemilu."
Mitt Romney, saingan Obama dalam pemilihan presiden tahun ini, mengatakan Obama "tidak bisa lagi mengabaikan panggilan dari para pemimpin Kongres di kedua belah pihak untuk mengambil langkah lebih tegas atas Suriah". Dia mengatakan pendekatan saat ini hanya memberi Assad lebih banyak waktu untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap para demonstran.
"Amerika Serikat harus bekerja sama dengan mitra luar negerinya untuk mengatur dan mempersenjatai kelompok-kelompok oposisi Suriah, sehingga mereka dapat mempertahankan diri," kata Romney.
Gedung Putih menyerukan kembali pelengseran Assad kematian lebih dari 100 orang, termasuk 49 anak-anak, menyusul protes damai di sana. Pemerintah Suriah telah membantah bertanggung jawab.
Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat Minggu sore untuk membahas pembantaian yang berlangsung di Kota Houla. Setelah pertemuan itu, mereka menyatakan "mengutuk dengan nada paling keras pembunuhan puluhan pria, wanita, dan anak-anak serta melukai ratusan lainnya di Desa Houla, dekat Homs, dalam serangan yang melibatkan serangkaian artileri pemerintah di lingkungan perumahan."
Juga "mengutuk pembunuhan warga sipil dengan menembak dari jarak dekat dan dengan kekerasan fisik yang parah".
Sebelum pertemuan itu, Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB, Alexander Pankin, mempertanyakan apakah tank dan artileri Suriah bertanggung jawab atas pembunuhan itu. Dia mengatakan kepada wartawan bahwa mayoritas dari mereka yang tewas adalah karena disayat, digorok dengan pisau, atau dieksekusi pada jarak yang sangat dekat.
TRIP B | AP
Berita Terpopuler Lainnya
Agar Terima Lady Gaga, FPI Ditawari ''Mobil''
Perang Harga untuk Mendatangkan Lady Gaga
Saat Gaga Batalkan Konser, Izin Sudah 95 Rampung
Lady Gaga: Hati Saya Hancur Tak Jadi Konser di Jakarta
Siswa Nilai Tertinggi UN, Belajar Via Facebook dan Twitter
Gaga Batal Konser, Para Little Monster Menangis