TEMPO.CO , Washington - Amerika Serikat baru pernah mengalami dalam waktu yang sama memiliki jumlah veteran cacat terbanyak dalam sejarahnya. Mereka menyisakan pekerjaan rumah bagi penanganan kesehatan medis dan mentalnya serta tunjangan sosial.
Angka terbaru menunjukkan, 45 persen dari 1,6 juta veteran dari perang di Irak dan Afghanistan sekarang mencari kompensasi untuk cedera yang mereka katakan berhubungan dengan tugas. Jumlah ini dua kali lipat perkiraan 21 persen yang mengajukan klaim tersebut setelah Perang Teluk pada awal 1990-an, pejabat tinggi pemerintah mengatakan kepada The Associated Press.
Terlebih lagi, para veteran baru rata-rata mengklaim delapan sampai sembilan komponen kompensasi. Yang paling baru, selama setahun terakhir rata-rata mereka mengklaim 11 sampai 14 komponen. Bandingkan dengan veteran peran Vietnam yang saat ini masih menerima kompensasi untuk kurang dari empat komponen, dan veteran Perang Dunia II dan Korea, hanya dua komponen.
Tidak jelas berapa banyak kondisi mereka yang lebih buruk dari para veteran baru sebelumnya. Banyak faktor yang mendorong peningkatan dramatis ini, antara lain karena secara ekonomi mereka menjadi tak berdayah, lebih banyak tentara yang masih hidup dalam kondisi luka, dan kesadaran lebih terhadap masalah seperti gegar otak. Hampir sepertiga telah diberikan status cacat sejauh ini.
Pejabat pemerintah mengatakan bahwa veteran yang mungkin masih bisa bekerja walau cacat lebih cenderung untuk mencari tunjangan pemerintah. Pembayaran berkisar dari US$ 127 per bulan untuk cacat 10 persen hingga US$ 2.769 perbulan untuk cacat parah.
Departemen yang mengurusi veteran dikabarkan kewalahan menyeleksi para calon penerima tunjangan. Namun, pejabatnya buru-buru membantah. "Misi kami adalah untuk mengurusnya, berapapun populasinya," kata Allison Hickey, wakil departemen bidang tunjangan bagi veteran. "Kami ingin mereka memiliki apa yang menjadi hak mereka."
TRIP B | AP
Berita Terpopuler Lainnya
Agar Terima Lady Gaga, FPI Ditawari 'Mobil'
Perang Harga untuk Mendatangkan Lady Gaga
Saat Gaga Batalkan Konser, Izin Sudah 95 Rampung
Lady Gaga: Hati Saya Hancur Tak Jadi Konser di Jakarta
Siswa Nilai Tertinggi UN, Belajar Via Facebook dan Twitter
Gaga Batal Konser, Para Little Monster Menangis