Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hampir Separuh Veteran Baru AS Alami Cacat  

image-gnews
Para tentara disambut sesama rekan tentara di Ford Hood, Texas, AS (21/12). REUTERS/Lucas Jackson
Para tentara disambut sesama rekan tentara di Ford Hood, Texas, AS (21/12). REUTERS/Lucas Jackson
Iklan

TEMPO.CO , Washington - Amerika Serikat baru pernah mengalami dalam waktu yang sama  memiliki jumlah veteran cacat terbanyak dalam sejarahnya. Mereka menyisakan pekerjaan rumah bagi penanganan kesehatan medis dan mentalnya serta tunjangan sosial.

Angka terbaru menunjukkan, 45 persen dari 1,6 juta veteran dari perang di Irak dan Afghanistan sekarang mencari kompensasi untuk cedera yang mereka katakan  berhubungan dengan tugas. Jumlah ini  dua kali lipat perkiraan 21 persen yang mengajukan klaim tersebut setelah Perang Teluk pada awal 1990-an, pejabat tinggi pemerintah mengatakan kepada The Associated Press.

Terlebih lagi, para veteran baru rata-rata mengklaim delapan sampai sembilan komponen kompensasi. Yang paling baru, selama setahun terakhir rata-rata mereka mengklaim 11 sampai 14 komponen. Bandingkan dengan veteran peran Vietnam yang saat ini masih menerima kompensasi untuk kurang dari empat komponen, dan veteran Perang Dunia II dan Korea, hanya dua komponen.

Tidak jelas berapa banyak kondisi mereka yang lebih buruk dari para veteran baru sebelumnya. Banyak faktor yang mendorong peningkatan dramatis ini, antara lain karena secara ekonomi mereka menjadi tak berdayah, lebih banyak tentara yang masih hidup dalam kondisi luka, dan kesadaran lebih terhadap masalah seperti gegar otak. Hampir sepertiga telah diberikan status cacat sejauh ini.

Pejabat pemerintah mengatakan bahwa veteran yang mungkin masih bisa bekerja walau cacat lebih cenderung untuk mencari tunjangan pemerintah. Pembayaran berkisar dari US$ 127 per bulan untuk cacat 10 persen hingga US$ 2.769 perbulan untuk cacat parah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Departemen yang mengurusi veteran dikabarkan kewalahan menyeleksi para calon penerima tunjangan. Namun, pejabatnya buru-buru membantah. "Misi kami adalah untuk mengurusnya, berapapun populasinya," kata Allison Hickey, wakil departemen bidang tunjangan bagi veteran. "Kami ingin mereka memiliki apa yang menjadi hak mereka."

TRIP B | AP

Berita Terpopuler Lainnya
Agar Terima Lady Gaga, FPI Ditawari 'Mobil'
Perang Harga untuk Mendatangkan Lady Gaga
Saat Gaga Batalkan Konser, Izin Sudah 95 Rampung
Lady Gaga: Hati Saya Hancur Tak Jadi Konser di Jakarta

Siswa Nilai Tertinggi UN, Belajar Via Facebook dan Twitter
Gaga Batal Konser, Para Little Monster Menangis

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Seorang wanita meniup kantong plastik saat mengambil sampel udaranya untuk tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di sebuah stasiun kereta di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Alat buatan Indonesia ini mulai digunakan untuk screening penumpang kereta jarak jauh. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.


Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient P Riwu Kore menjadi perbincangan setelah disebut-sebut sebagai warga negara Amerika Serikat. Orient mengakui sempat memiliki paspor AS, namun tidak lantas mengubah status kewarganegaraannya. Facebook.com
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020


Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.


Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.


Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.


Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Sekitar ratusan ribu warga Amerika Serikat turun ke jalan pada Sabtu, 30 Juni 2018, menuntut pemerintahan Presiden Donald Trump mengizinkan imigran masuk dan mempertemukan anak imigran dengan orang tua mereka. Reuters
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.


Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Gas air mata dilepaskan di antara pengunjuk rasa saat bentrokan dengan polisi di Gedung Capitol pada rapat pengesahan hasil pemilihan presiden 2020 oleh Kongres AS di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021. Sekitar 350 pasukan Garda Nasional D.C. dikerahkan untuk mengantisipasi kerusuhan yang diperkirakan akan terjadi. REUTERS/Shannon Stapleton
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol


Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Wartawan asal Amerika Serikat, Daniel Pearl, yang tewas dipenggal pada 2002. Sumber: The Times of Israel
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.


Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Dokter umum Luisa Vera bereaksi setelah menerima vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech di Universitas Kesehatan Indiana, Rumah Sakit Methodist di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolsto/HP/djo/am.
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19


Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Silinder berisi uranium di fasilitas nuklir Fordow, Iran.[IRNA]
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran