TEMPO.CO , BEIJING: -- Toilet umum di Beijing bakal kian resik mulai hari ini. Soalnya, Komisi Ibu Kota Beijing untuk Administrasi dan Lingkungan Hidup (BMCCAE) memberlakukan standar baru. Hal itu sepaket dengan kriteria untuk memberikan lingkungan yang lebih baik di toilet umum di taman, titik-titik turis, subway, stasiun, rumah sakit, dan pusat belanja.
Dalam aturan baru itu, jumlah lalat tak boleh lebih dari dua ekor dan tak lagi membiarkan barang tak bertuan lebih dari satu jam. Tapi aturan ini sempat memicu kritik.
"Kemarin, hanya ada satu lalat yang kepergok di dalam sebuah toilet di supermarket distrik Chaoyang," tulis harian Global Times, dalam laporan dengan berita utama bertajuk "Staf tidak yakin bagaimana menggerakkan aturan toilet umum kuota dua lalat".
Global Times mengutip seorang tukang kebersihan, Xu Xiutang, "Akan banyak pekerjaan untuk menjatuhkan lalat di toilet-toilet umum di taman atau lokasi turis. Apakah mereka benar-benar menghitungnya?"
Menurut Xie Guomin, Kepala Divisi Manajemen Sanitasi BMCCAE, Jumat pekan lalu, aturan baru tidak wajib dan hanya untuk meningkatkan kebersihan.
Sindiran di kanal televisi satelit Heilongjiang, seperti dikutip Sina.com, Jumat pekan lalu, menunjukkan sebuah kartun memuat lampion Beijing tertulis aturan: Tak boleh ada dua lalat di toilet. Seseorang memprotes karena ada dua lalat yang tengah terbang. Pekerja kebersihan (dengan raket lalat) tersenyum dan berkata, "Mutlak dua lalat, belum melebihi kuota!"
Beijing Daily | International Herald Tribune | Dwi A