Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bom Mobil Meledak di Turki, 2 Orang Tewas  

image-gnews
google
google
Iklan

TEMPO.CO, Istanbul - Sebuah bom mobil diduga diledakkan oleh pelaku bom bunuh diri di luar kantor polisi di Provinsi Kayseri, Turki tengah, Jumat, 25 Mei 2012. Bom tersebut menewaskan pelaku dan seorang petugas kepolisian. Menurut media setempat, ledakan tersebut juga melukai sedikitnya 20 orang.

Kelompok separatis Kurdi, militan Islam, termasuk Al-Qaeda, selama ini merupakan kelompok yang kerap melakukan serangan bom bunuh diri untuk memperjuangkan haknya. Namun dalam insiden bom tersebut belum ada yang mengaku bertanggung jawab.

Stasiun televisi NTV dan kantor berita swasta Dogan mewartakan, pelaku mencoba masuk ke kantor polisi dengan mobilnya sebelum bom tersebut meledak. Akibat ledakan bom, lapor media lain, sedikitnya 19 orang cedera dan enam di antaranya luka serius.

NTV melaporkan, pelaku ledakan termasuk dari korban yang tewas. Reuters belum bisa mengkonfirmasi detail serangan bom yang berlangsung di Kota Pinarbasi, Provinsi Kayseri, yang terletak di sekitar 325 kilometer sebelah selatan ibu kota Turki, Ankara.

"Sampai saat ini kami tak bisa mengontak Kepolisian Pinarbasi, baik melalui telepon maupun perangkat telepon lainnya. Kami mengetahui kejadian tersebut melalui siaran televisi," kata salah seorang petugas kepolisian Kayseri kepada Reuters melalui telepon usai ledakan bom.

"Kami mendengar seorang polisi tewas dan 19 orang lainnya cedera, tetapi kami tidak tahu berapa banyak polisi atau warga sipil yang terluka," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasan Gumus, salah seorang pegawai di kantor Gubernur Distrik Pinarbasi mengatakan, dia mendengar ledakan dari kantornya yang berjarak dua kilometer dari sumber ledakan. "Kami mendengar suara ledakan berjarak dua kilometer dari kantor kepolisian. Kami melihat awan kepulan asap besar membumbung ke udara, tetapi kami tidak tahu berapa jumlah orang yang tewas atau terluka," kata Gumus kepada Reuters melalui telepon.

"Kami mendengar bahwa ledakan itu berasal dari sebuah mobil yang dikendarai seseorang masuk ke dalam kantor polisi, selanjutnya bom meledak."

Di sisi lain, dalam keterangannya kepada Al Jazeera, Menteri Dalam Negeri Turki Idris Naim Sahin mengatakan, seluruh korban terdiri dari anak-anak dan polisi. Mengutip keterangan dari pasukan keamanan, serangan mematikan itu dilakukan oleh kelompok sparatis Kurdi, PKK. Namun hingga kini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, kendati PKK kuat dugaan sebagai pelaku utama. Pemerintah Turki dan komunmitas internasional memasukkan PKK ke dalam daftar organisasi teroris yang memperjuangkan kemerdekaan bangsa Kurdi sejak 1984. Perjuangan mereka hingga saat ini telah menelan korban jiwa 45 ribu.



REUTERS | Al JAZEERA | CHOIRUL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Meral Aksener. REUTERS
Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.


Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berpidato dengan latar belakang monumen peringatan korban kudeta militer di Ankara, Turki, 16 Juli 2017. Ratusan ribu warga menghadiri peringatan kudeta militer yang terjadi pada 15 Juli 2016. AP
Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.


Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Pendukung Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berkumpul di luar Istana Kepresidenan, saat peringatan gagalnya kudeta di Ankara, Turki, 16 Juli 2017. Turki memperingati gagalnya kudeta militer setahun lalu. AP
Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya


Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Idil Eser. amnesty.org
Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen


Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Presiden Jokowi (kiri) berbincang dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelum berangkat untuk kunjungan kenegaraan ke Turki dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, 5 Juli 2017. Lawatan ini merupakan kunjungan balasan atas kunjungan Presiden Recep Tayyip Erdogan ke Jakarta pada 2015. TEMPO/Subekti.
Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.


Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Pasukan khusus Turki menangkap 11 buronan yang terlibat dalam upaya kudeta yang gagal pada bulan lalu, di provinsi Mugla, Turki, 1 Agustus 2016. REUTERS/Kenan Gurbuz
Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.


Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Pendukung Presiden Recep Tayyip Erdogan, memukuli pengunjuk rasa anti-Erdogan di depan kedubes Turki di Washington, 17 Mei 2017. presstv.ir
Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.


Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Pendukung Presiden Recep Tayyip Erdogan, memukuli pengunjuk rasa anti-Erdogan di depan kedubes Turki di Washington, 17 Mei 2017. presstv.ir
Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington


Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Turki Presiden Recep Tayyip Erdogan, menyampaikan pidato selama reli pendukung sehari setelah referendum, di luar Istana Kepresidenan, di Ankara, Turki, 17 April 2017. AP/Burhan Ozbilici
Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.


Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Islamic Centre Turki dibuka di Filipina. Aa.com.tr
Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.