TEMPO.CO , Moskow - Arsitek glasnost - atau 'keterbukaan' - yang merupakan pemimpin terakhir Uni Soviet, Mikhail Gorbachev, diberitakan meninggal dunia. Berita kematiannya pertama kali muncul dalam sebuah tweet di situs microblogging Twitter.
Dalam hitungan detik, laporan itu menyebar, dan akhirnya sampai juga ke telinga negarawan yang kini berusia 81 tahun ini. Tertawa pertama kali mendengarnya, ia kemudian berkomentar, "Laporan kematianku yang sangat dibesar-besarkan."
Seorang pembantunya menyatakan, Gorbachev dalam kondisi baik dan kesehatannya prima. "Sungguh menarik apa yang orang tulis. Katakan kepada mereka bahwa saya tetap hidup dan tetap bekerja," pesannya.
Rumor kematiannya bermula saat orang dengan nama yang sama ditemukan mati di dekat St Petersburg. Namun, kejadian yang berlangsung dua tahun lalu itu baru diramaikan di Twitter kemarin. Juga dilaporkan kemarin di Moskow bahwa Gorbachev di rumah sakit - tetapi tidak dengan kondisi sakit parah.
Vladimir Polyakov, ajudannya, mengaku bingung dengan berita itu. "Siapa yang memulai? Saya diberitahu ia diperbincangkan di Twitter, tetapi tidak seorangpun bisa mengatakan di mana tweet pertama datang," ujarnya.
Baca Juga:
TRIP B | DAILY MAIL