Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PBB Kutuk Bom Bunuh Diri di Yaman  

image-gnews
Cuplikan siaran televisi menunjukan tentara membantu rekan-rekannya yang terluka akibat aksi bom bunuh diri di Sanaa Yaman (21/5). REUTERS/Yemen TV via Reuters TV
Cuplikan siaran televisi menunjukan tentara membantu rekan-rekannya yang terluka akibat aksi bom bunuh diri di Sanaa Yaman (21/5). REUTERS/Yemen TV via Reuters TV
Iklan

TEMPO.CO, Sanaa - Dewan Keamanan PBB mengutuk "keras" bom bunuh diri di ibu kota Yaman, Sanaa, pada Senin, 21 Mei 2012, yang menyebabkan lebih kurang 90 tentara tewas.

Dalam sebuah pernyataan yang diterima media massa, Dewan menyatakan bahwa serangan bom tersebut sebagai sebuah "tindakan keji" dan berjanji akan memerangi seluruh bentuk-bentuk terorisme.

Cabang Al-Qaeda di Yaman mengatakan mereka bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Menurut dia, aksi gemilang itu dilakukan oleh salah seorang anggotanya untuk melancarkan serangan bom di dekat istana presiden.

Presiden Yaman Abd Rabbo Hadi Mansour berjanji akan melakukan tindakan lebih keras untuk melawan para militan. "Perang terhadap teroris tidak akan berhenti hingga mereka tumbang dan musnah," kata Hadi seperti dikutip kantor berita nasional Saba.

Presiden Hadi, yang terpilih memimpin Yaman pada Februari 2012 lalu, berjanji akan mengusir kaum militan dari provinsi yang hampir tak ada hukum. Provinsi tersebut terletak di selatan dan timur negara. Salah satu provinsi di wilayah selatan kini dikuasai oleh Ansar al-Sharia, sebuah kelompok militan yang berafiliasi kepada Al-Qaeda sejak tahun lalu.

Dalam pernyataannya, Dewan Keamanan "mengutuk keras serangan teroris" seraya meminta anggota Dewan "tidak mundur sejengkal pun untuk berperang melawan terorisme". Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon secara pribadi juga melayangkan kecamannya terhadap serangan terorisme. Ban menyerukan kepada seluruh partai di Yaman untuk menolak kekerasan dan memainkan peran konstruktif dalam menerapkan kesepakatan transisi politik di Yaman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Serangan bom ini mendapatkan kecaman dari berbagai pemimpin dunia. Amerika Serikat menganggap perbuatan itu sebagai sebuah "aksi pengecut dan tercela". Sedangkan Presiden Prancis Francois Hollande menyebutnya sebagai serangan "barbar".

Ledakan itu berlangsung pada Senin, 21 Mei 2012, ketika sejumlah tentara sedang berlatih parade militer untuk merayakan Hari Persatuan Nasional Yaman, Selasa, 22 mei 2012. Pejabat Kementerian Pertahanan berkata, "Akibat ledakan tersebut, 222 orang terluka."

Beberapa saksi mata mengatakan pelaku bom bunuh diri dalam aksinya mengenakan seragam militer dengan sabuk berisi bahan peledak yang diletakkan di dalam tubuhnya. Dokter setempat, Mohsen al-Dhahari, menjelaskan rumah sakit Sanaa menerima pasien melebihi kapasitas.

"Hampir semua korban cedera pada bagian kepala. Kami rasa puluhan di antara mereka lumpuh," ujarnya. "Kemungkinan jumlah korban akan bertambah. Hampir semua yang cedera adalah anak-anak remaja."

BBC | CHOIRUL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

26 Maret 2019

Hanaa Ahmad Ali Bahr, seorang gadis cilik yang menderita malnutrisi digendong ayahnya di sebuah kota kumuh di Hodeidah, Yaman, Senin, 25 Maret 2019. Perang brutal di negara Yaman memasuki tahun kelimanya pekan ini tanpa terlihat tanda-tanda akan berakhir. REUTERS/Abduljabbar Zeyad
Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

Yaman menderita kerugian US$ 50 miliar atau Rp 708 triliun sejak perang Yaman pecah pada wal 2015 silam.


NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

15 Desember 2018

Sejumlah jenazah korban tewas tergeletak di halaman rumah sakit usai serangan udara di Saada, Yaman, 1 November 2017. Serangan udara Arab Saudi menghancurkan sebuah pasar yang berdampingan dengan hotel. REUTERS/Naif Rahma
NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

Organisasi non-pemerintah ACLED mengungkapkan korban tewas di Yaman enam kali lebih tinggi daripada data yang dirilis oleh PBB.


Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

5 Desember 2017

Presiden Yaman, Abd-Rabbu Mansour Hadi. REUTERS/Khaled Abdullah
Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

Presiden Yaman, Hadi perintahkan pasukannya serang milisi Houthi di Sanaa dan janjikan pengampunan bagi yang keluar dari Houthi.


Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

5 Desember 2017

Foto yang diambil dari video itu menunjukkan jasad yang menyerupai mantan Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh yang dibalut selimut, di Sanaa, Yaman, 4 Desember 2017. Kabar tewasnya Saleh disampaikan pertama kali oleh kementerian dalam negeri yang berbasis di Sanaa, yang dikuasai oleh pemberontak Houthi. REUTERS
Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

Milisi Houthi mengumumkan pengambilalihan Sanaa, ibukota Yaman beberapa jam setelah kematian eks presiden Yaman Ali Abdullah Saleh,


Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

24 Agustus 2017

Sejumlah warga berkumpul dilokasi pengeboman oleh Arab Saudi disebuah hotel yang menewaskan sekitar 60 orang di Arhab, Yaman, 23 Agsutus 2017. REUTERS/Khaled Abdullah
Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

Sedikitnya 60 orang tewas akibat serangan udara koalisi Arab Saudi yang menyasar sebuah hotel di Arhab, Yaman


Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

20 Agustus 2017

Warga melihat sejumlah bangunan yang hancur akibat serangan udara koalisi Arab Saudi di Sanaa, Yaman, 9 Juni 2017. REUTERS/Khaled Abdullah
Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

Sejumlah pejabat Yaman yang pro bekas presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi mengklaim bahwa Arab Saudi telah mengerahkan pasukan ke Aden, Yaman.


Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

29 Juli 2017

Sejumlah keluarga berusaha menenangkan anak perempuan yang terinfeksi kolera terbaring dilantai saat mendapatkan perawatan di lorong rumah sakit di Sanaa, Yaman, 7 Mei 2017. PBB mengatakan seorang anak berusia di bawah lima tahun meninggal karena penyebab yang dapat dicegah dalam setiap 10 menit di Yaman. REUTERS/Khaled Abdullah
Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Peter Maurer, mendesak Arab Saudi dan koalisinya mengakhiri perang di Yaman


Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

12 Mei 2017

Seorang anak perempuan yang terinfeksi kolera duduk dikursi lorong rumah sakut saat mendapatkan perawatan di lorong rumah sakit di Sanaa, Yaman, 7 Mei 2017. REUTERS/Khaled Abdullah
Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

Wabah kolera yang merebak di wilayah konflik Yaman selama dua pekan terakhir telah merenggut 51 nyawa warga.


Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

12 Mei 2017

Seorang anak laki-laki Yaman memegang sebuah senapan AK-47. AP/Hani Mohammed
Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

Berupaya merekrut milisi baru di Yaman, kelompok radikal Al Qaeda menggelar kuis berhadiah menarik, mulai dari senapan AK47 hingga laptop


Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

27 Maret 2017

Pendukung gerakan Houthi dan mantan presiden Yaman Ali Abdullah Saleh, berkumpul saat memperingati dua tahun intervensi pasukan koalisi Saudi di Sanaa, Yaman, 26 Maret 2017. REUTERS/Khaled Abdullah
Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

Puluhan ribu warga Yaman berunjuk rasa di ibu kota Sanaa untuk
memperingati dua tahun perang yang berkecamuk di negara paling
miskin di wilayah Arab