TEMPO.CO , Moskow - Kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 dalam demo penerbangan di Indonesia pada 9 Mei 2012 hingga menewaskan 45 penumpangnya tidak mengurungkan niat maskapai Meksiko Interjet untuk membeli pesawat buatan Rusia itu.
Seperti dimuat RIA Novosti, Interjet kemungkinan besar tetap mengambil opsi membeli 20 Sukhoi SJ 100. Jumlah ini lebih banyak dari pesanan sebelumnya, yaitu 15 unit seperti dilaporkan situs Astro Noticias, mengutip dari Board Chairman Interjet, Miguel Alemen Velasco, Jumat 18 Mei 2012.
Sebelumnya Superjet International telah menandatangani kontrak senilai US$ 650 juta untuk memasok 15 Sukhoi SJ 100 pada Januari 2012 lalu. Velasco mengatakan faktor kunci bagi perusahaan adalah kualitas pesawat dan harga.
Kecelakaan yang dialami Sukhoi SJ 100 menabrak Gunung Salak, Bogor, ketika demo penerbangan di Indonesia hingga menyebabkan pesawat hancur dan 45 penumpang di dalamnya tewas, kata Velasco, tidak mempengaruhi keputusan perusahaannya. Bahkan perusahaannya menambah jumlah pesanan menjadi 20 unit.
Superjet 100 merupakan pesawat penumpang jarak pendek dan menengah buatan Sukhoi bekerja sama dengan perusahaan penerbangan Amerika Serikat dan Eropa. Termasuk Boeing, Snecma, Thales, Messier Dowty, Liebherr Aerospace, dan Honeywell.
Pesawat ini mampu mengangkut hingga 100 penumpang dalam jarak 4.500 kilometer. Sukhoi sendiri telah menerima pesanan lebih dari 200 unit untuk produk SJ 100 yang telah mendapat sertifikat kelayakan dari Keselamatan Penerbangan Eropa Agency (EASA).
RIA NOVOSTI| RINA WIDIASTUTI