TEMPO.CO , Singapura - Salah seorang pendiri Facebook, Eduardo Saverin, memutuskan tinggal di Singapura. Namun ia tetap akan mengantongi paspor Amerika Serikatnya dan tak akan menjadi warga Singapura.
"Eduardo adalah penduduk tetap Singapura. Saya tidak mengetahui adanya rencana baginya untuk mengambil kewarganegaraan Singapura," kata juru bicaranya, Tom Goodman. Ia menyebut Saverin masih tercatat sebagai warga negara Brasil, negeri asalnya.
Namun sumber lain mencatat pria pemalu berusia 30 tahun ini lahir dari keluarga kaya di Brasil. Ia pindah ke Amerika Serikat pada 1992 dan menjadi warga negara Amerika pada 1998.
Goodman mengatakan Saverin nyaman di Singapura. Ia menyatakan pria yang pernah satu asrama dengan Mark Zuckerberg ini berencana tinggal di sana untuk waktu yang tidak terbatas. Ia diperkirakan memiliki 4 persen saham Facebook dengan nilai sekitar US$ 3,4 miliar.
Spekulasi menyebut ia memutuskan tinggal di Singapura karena pajaknya yang rendah. Secara teratur ia muncul di klub eksklusif dengan lingkaran teman-teman mudanya dari kalangan ekspatriat di Negeri Singa itu.
Saverin adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi di Universitas Harvard ketika ia mendirikan Facebook pada 2004 dengan tiga temannya, termasuk Mark Zuckerberg. Peran Saverin di tahun-tahun awal Facebook adalah menyediakan dana awal untuk situs itu.
Dia meninggalkan Facebook setelah pertikaian dengan Zuckerberg, tapi diyakini tetap mempertahankan sahamnya walau dalam jumlah kecil.
TRIP B | CHANNEL NEWS ASIA