Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Politik Obat Tradisional Korea Utara

image-gnews
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) menerima kunjungan kenegaraan Presiden Presidium Majelis Rakyat Tertinggi Korea Utara Kim Yong Nam (kiri) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (15/5). ANTARA/Widodo S. Jusuf
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) menerima kunjungan kenegaraan Presiden Presidium Majelis Rakyat Tertinggi Korea Utara Kim Yong Nam (kiri) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (15/5). ANTARA/Widodo S. Jusuf
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta:- Kim Yong Nam, Presiden Presidium Majelis Rakyat Tertinggi Republik Demokratik Rakyat Korea ini datang tanpa banyak kehebohan. Tak banyak delegasi yang dibawanya, hanya sekitar 10 orang.


Hanya tiga orang setingkat Menteri yang mendampinginya, yaitu Ketua Komite Joint Ventur and Investment Ri Kwang Gun, Menteri Perindustrian Ringan An Jong Su, dan Kepala Departemen Hubungan Luar Negeri Presidium Majelis Rakyat Tertinggi Jong Chun Gun. Negara yang sedang mendapatkan sanksi dari banyak negara ini pun terbang ke Indonesia menggunakan pesawat terbang komersial.

Selasa 15 Mei 2012, ia terlihat membawa rombongan ke Istana. Langkah tegap tetap mengayun dari orang kedua tertinggi di Korea Utara ini meski usianya sudah 84 tahun. Bungkukan pun diberikan Kim sebagai tanda hormat saat memeriksa barisan dan berjalan ke arah podium untuk upacara. Lalu apa isi pertemuan Kepala Negara bidang Hubungan Luar Negeri sebuah negara yang hanya membuka hubungan diplomatik dengan beberapa negara ini?

Kunjungan pertama usai Korea Utara dipimpin Kim Jong Un ini membawa banyak misi peningkatan hubungan bilateral. Dalam kunjungan berlangsung empat hari tiga malam, agenda kunjungannya terfokus pada pertemuan dengan Presiden Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono, Ketua MPR dan DPR. Sebelumnya Yong Nam, pernah mengunjungi Indonesia tahun 2002 dan 2005.

Tidak ada nota kesepahaman ditandatangani, juga tidak ada keterangan pers bersama diberikan kedua kepala negara ini. Tetapi substansi pembicaraan dua negara yang bersahabat sejak 1961 ini tetap luas.

Menteri Luar Negeri, Marty Muliana Natalegawa menuturkan Yong Nam menyampaikan secara khusus kerja sama di bidang obat tradisional. "Tetapi ini masih awal, nantinya akan ditindaklanjuti Kementerian Teknis terkait," kata dia.

Dua hal lain yang cukup diperhatikan Yong Nam adalah bidang olahraga dan budaya. Diharapkan dua bidang ini bisa meningkatkan hubungan Indonesia-Korea Utara tidak hanya di level pemerintah, tetapi juga di level rakyat. "Presiden pun menginstruksikan Menpora agar melakukan kerja sama lebih tinggi lagi di bidang olahraga," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak hanya peningkatan hubungan bilateral dan janji kerjasama, Yong Nam pun mencurahkan perasaannya terhadap SBY soal peluncuran satelit beberapa waktu lalu. "Intinya Presiden Yong Nam sampaikan ada info tidak seimbang dan cenderung menyudutkan Korea Utara," kata dia.

Dan dalam tanggapannya, Presiden Yudhoyono pun meminta agar kesalahpahaman apapun di Semenanjung Korea dapat dihindari. "Setiap masalah dapat diatasi dengan dialog dan komunikasi," kata dia. Marty pun percaya di berbagai forum lainnya masalah terkait Semenanjung Korea akan dibahas kedua pemimpin.

Dia pun melanjutkan Korea Utara juga meminta berbagi pengalaman di bidang ekonomi dan perdagangan. "Merujuk pada kehadiran Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa, Menteri Perindustrian M.S. Hidayat, dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menindaklanjuti beberapa hal terkait hubungan ekonomi dua negara," kata dia.

Dalam pertemuan bilateral yang berlangsungg sekitar satu jam, Presiden Yudhoyono ditemani Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah dan Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrian Pasha.

ARYANI KRISTANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.