TEMPO.CO, Paris - Francois Hollande disumpah sebagai Presiden Prancis di Istana Elysee, Paris, Selasa, 15 Mei 2012, sebelum berkunjung ke Berlin untuk bertemu dengan Kanselir Jerman Angela Merkel. Kunjungan Hollande ke sekutu dekat Prancis itu untuk membicarakan masa depan keuangan Eropa.
Hollande, terpilih untuk pertama kalinya sebagai Presiden Prancis dari kubu sosialis sejak 17 tahun silam, akan memberikan keterangan pers di Berlin mengenai situasi keuangan Yunani dan Eropa bersama rekannya, Merkel.
Pada kesempatan itu, pemimpin pertama Partai Sosialis sejak 1995 yang bisa menduduki Istana Elysee ini juga diperkirakan akan menyampaikan pengumuman siapa yang bakal menjadi perdana menteri untuk memimpin pemerintahan. Pria yang disebut-sebut bakal menduduki jabatan tersebut adalah Jean-Marc Ayrault, dari blok sosialis.
Calon lain adalah Martine Aubry, pemimpin Partai Sosialis dan bekas Menteri Buruh; Direktur Komunikasi dan Kampanye Manuel Valls; dan Pierre Noscovici selaku Kepala Kampanye Hollande.
Sebelum dilantik, Hollande yang akan menjabat sebagai presiden selama lima tahun dijadwalkan akan bertemu dengan Nicolas Sarkozy, Presiden Prancis yang dikalahkan dalam pemilu, di Istana Elysee, Paris, pada pukul 10.00 waktu setempat.
Pada kesempatan itu, Sarkozy akan menyampaikan dokumen masalah nuklir dan dokumen rahasia lainnya kepada penggantinya. Sementara Hollande pada jamuan makan siang bersama Sarkozy akan didampingi oleh beberapa bekas perdana menteri sosialis, antara lain Pierre Mauroy, Laurent Fabius, Michel Rocard, Edith Cresson, dan Lionel Jospin. Upacara pelantikan akan dihadiri 60-an undangan serta 350 pejabat pemerintahan Prancis. Anak-anak dan bekas pasangan kumpul kebo Hollande, Valerie Trierweiler, juga hadir.
AL JAZEERA | BBC | CHOIRUL