TEMPO.CO , Riyadh -Kantor berita resmi Arab Saudi mengabarkan, Sabtu 12 Mei 2012, kalau Raja Abdullah telah memecat seorang penasehat konservatif setelah dia secara terbuka mengkritik reformasi yang ditujukan untuk mengendurkan pembatasan-pembatasan terhadap kaum perempuan.
Sheik Abdul-Mohsen al-Obeikan sebelumnya memaparkan kepada sebuah stasiun radio lokal di Riyadh bahwa para pejabat telah bekerja untuk Westernisasi dan sekulerisasi terhadap undang-undang negeri itu lewat "menghapus perempuan dari posisi alamiah mereka".
Saudi Press Agency mempublikasikan pemecatan al-Obeikan tanpa memberikan detilnya lebih jauh.
Arab Saudi selama ini menerapkan interprestasi yang ketat dari agama dan melarang laki-laki dan perempuan bukan muhrim untuk berkumpul dalam satu ruangan.
Raja Abdullah dalam beberapa tahun terakhir memilih berseberangan dengan ulama-ulama garis keras di negeri itu. Diantaranya dengan memperlonggar beberapa pembatasan dan memungkinkan para perempuan memiliki hak suara dan bertarung dalam pemilihan umum daerah (pemilukada) mulai tahun 2015 mendatang.
AP | Dwi Arjanto