TEMPO.CO , Washington: Sebuah rencana serangan bom untuk meledakkan satu pesawat maskapai Amerika Serikat lewat operasi internasional ternyata melibatkan agen ganda. Juga sebuah bom baru yang konon dirancang untuk menyusup keamanan bandara.
Para pejabat Amerika kemarin menggambarkan operasi oleh agen Arab Saudi, bekerja sama dengan badan intelijen CIA, memanfaatkan informan untuk mengendus seorang calon bomber. Tugasnya membujuk peracik bom jaringan Al-Qaidah di Yaman agar memberinya bom.
Pejabat itu juga menyebutkan, setelah beberapa pekan menyamar di Yaman, agen ganda mengatur pengiriman peranti itu dan harta karun berupa informasi intelijen kepada Amerika Serikat dan para pejabat yang menunggu di negara lain. Dia kini aman bersembunyi di Yaman. Namun AP melaporkan agen ganda itu sudah keluar dari Yaman.
Para pakar tengah menganalisis perangkat bom baru itu di laboratorium FBI di Quantico, Amerika, untuk menentukan apakah itu bisa menghindari sistem keamanan saat ini. Para pejabat Washington mengatakan tampaknya perangkat tersebut memiliki pemicu lebih canggih ketimbang bom celana dalam yang gagal pada Natal 2009.
Washington menyatakan Presiden Amerika Serikat Barack Obama telah diberi tahu soal plot bom itu pada awal April dan yakin bahwa hal itu tidak menimbulkan ancaman ke publik.
Seperti bom sebelumnya, perangkat anyar "memuat" tanda forensik dari peracik bom kawakan dan teratas Al-Qaidah, Ibrahim Hassan Asiri. Asiri lahir di Arab Saudi dan diyakini bersembunyi di Yaman. Agen ganda tampaknya tidak pernah berhasil mendekati Asiri dan gembong teroris peracik bom tetaplah salah satu target top oleh CIA.
“Ini adalah sebuah kudeta intelijen, fakta bahwa CIA dan agen-agen partnernya bisa merasuk ke jejaring Al-Qaidah Semenanjung Arab tidak hanya mengganggu rencana serangan, tapi juga mendapatkan informasi tentang lokasi figur-figur senior Al-Qaidah, termasuk Fahd Mohammed Ahmed Quso, yang terbunuh pekan lalu," kata Konsultan Keamanan Nasional Juan Zarate kepada CBS News kemarin.
LOS ANGELES TIMES | CBS NEWS | AP | DWI ARJANTO