TEMPO.CO , Moskow - Setelah Indonesia, Bahrain adalah negara berikutnya yang bakal kebagian demo flight Sukhoi. Bersama dua negara lain, Meksiko dan Laos, Bahrain kepincut untuk membeli Sukhoi Superjet 100 yang jatuh kemarin sore di Kawasan Gunung Salak, Bogor.
Awal tahun ini, Bahrain Air memulai pembicaraan dengan Rusia untuk pembelian hingga lima pesawat Superjet 100 (SSJ). "Kami sedang mempertimbangkan pembelian pesawat dengan kapasitas 100-130 penumpang," kata Chief Executive Officer perusahaan penerbangan itu, Richard Nuttall.
Namun, mereka masih tengah menimbang antara apakah akan membeli SSJ 100 atau Bombardier buatan Kanada. Maskapai ini akan membuat keputusan akhir di kuartal pertama tahun 2012 dan mengharapkan pengiriman pada 2014-2015, kata Nutall.
Produsen Sukhoi SSJ 100, United Aircraft Corporation (UAC) telah mengkonfirmasikan pembicaraan pendahuluan dengan maskapai lain Bahrain untuk pembelian pesawat itu.
Superjet 100 adalah keluarga dari pesawat penumpang jarak menengah yang dikembangkan oleh Sukhoi bekerjasama dengan perusahaan penerbangan AS dan Eropa, termasuk Boeing, Snecma, Thales, Messier Dowty, Liebherr Aerospace, dan Honeywell.
Pesawat ini mampu membawa hingga 100 penumpang hingga 4.500 kilometer. Sukhoi telah menerima pesanan lebih dari 200 untuk Superjet 100 pesawat sejauh ini.
TRIP B | RIA NOVOSTI