TEMPO.CO , MOSKOW:- Polisi menahan 250 orang dalam unjuk rasa yang digelar untuk memprotes pengukuhan Presiden terpilih Rusia, Vladimir Putin, Ahad 6 Mei 2012 malam lalu. Tiga pemimpin oposisi turut ditangkap, yaitu Alexey Navalny, aktivis antikorupsi; Sergei Udaltsov, aktivis sayap kiri; dan Boris Nemtsov, bekas wakil perdana menteri.
Awalnya, aksi protes ini berjalan damai dengan 20 ribu peserta di Lapangan Bolotnaya, salah satu pusat kota Moskow. Bentrokan terjadi ketika demonstran melempari polisi dengan botol bir dan batu. Mereka meneriakkan, "Putin pencuri."
Polisi menyambut serangan itu dengan memburu pengunjuk rasa, bahkan menggunakan kekerasan. Akibat terjadinya insiden ini, enam pengunjuk rasa dan tiga perwira polisi dirawat di rumah sakit, sementara puluhan lainnya mengalami luka ringan. Namun tindakan brutal polisi itu justru didukung oleh kubu Putin.
"Polisi menjalankan tugas secara berhati-hati. Seharusnya mereka berperilaku lebih kasar," ujar juru bicara Putin, Dmitry Peskov. Polisi juga memiliki kuasa untuk menjerat provokator dengan kurungan 10 tahun. Ini adalah bentrokan terbesar antara polisi antihuru-hara dan demonstran sejak kemenangan Presiden Putin pada 1999.
Denis, 39 tahun, peserta unjuk rasa, kecewa atas kemenangan Putin kembali ke kursi kepresidenan. Menurut dia, Putin telah gagal memimpin Rusia. "Saya ingin anak saya hidup tanpa Putin," kata Denis bersama 200 rekannya.
Baca Juga:
Upacara pelantikan Putin kemarin dilaksanakan secara megah di tiga ruang Kremlin. Simbol-simbol kekuasaan presiden, lencana resmi presiden, dan salinan khusus dari Konstitusi yang biasanya disimpan di perpustakaan presiden, secara khusus dipamerkan.
Putin membacakan sumpah singkat untuk melayani negaranya. Enam saluran televisi Rusia menyiarkan upacara pelantikan itu secara langsung. Upacara pengukuhan ini menelan biaya 26 juta rubel atau setara Rp 7,9 miliar. Sebanyak 3.000 tamu undangan, termasuk wakil negara, menteri, dan administrator presiden, hadir dalam inaugurasi tersebut. Mereka mengenakan pakaian warna hitam sesuai dengan permintaan protokol kepresidenan.
Menurut laman presiden, para tamu akan menikmati berbagai item penganan, vodka, anggur, dan sampanye saat resepsi. Ketua Dewan Kremlin, Georgy Vilinbakhov, mengatakan prosesi pelantikan Putin lazim dilakukan untuk semua presiden. "Semuanya akan diadakan dalam urutan yang sama, dalam rezim yang sama, dan di ruang yang sama," katanya.
RIA NOVOSTI | GUARDIAN | EKO ARI