Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir di Nepal, 20 Tewas dan 44 Hilang

image-gnews
Tim SAR dan penduduk lokal melakukan pencarian korban banjir di desa Kharapani di distrik Kaski district, sekitar 200 km barat Kathmandu, Nepal, Sabtu (5/5). AP/Krishnamani Baral
Tim SAR dan penduduk lokal melakukan pencarian korban banjir di desa Kharapani di distrik Kaski district, sekitar 200 km barat Kathmandu, Nepal, Sabtu (5/5). AP/Krishnamani Baral
Iklan

TEMPO.CO, Katmandhu - Tim penyelamat masih sibuk mencari korban  yang terkubur lumpur dan puing bangunan akibat banjir yang melanda Nepal, Sabtu, 5 Mei 2012. Polisi mengatakan, air bah yang menyapu Nepal barat menimbulkan korban jiwa 20 orang dan lusinan lainnya hilang.

Selain itu, banjir juga melenyapkan sejumlah rumah, kendaraan, dan menghancurkan jembatan di dekat kota resor Pokhara, sekitar 125 kilometer  sebelah barat Kathmandu. Bencana ini akibai tanggul sungai Seti jebol.

Petugas kepolisian melaporkan, banjir yang terjadi pada Sabtu, 5 Mei 2012,  menyebabkan 44 orang hilang termasuk tiga wisatawan asal Ukraina. Pokhara merupakan kota terbesar nomor dua di  Nepal setelah  Kathmandu  dan menjadi pintu gerbang menuju Pegunungan Annapurna, gunung tertinggi  ke-10 di dunia. Wisatawan biasanya makukan treking ke kawasan Annapurna dari Pokhara.

Laporan lain menyebutkan, bencana air bah ini terjadi pada Sabtu pekan lalu ketika sebagian warga di sekitar Sungai Seti sedang mencuci pakaian, mandi, dan pikinik bersama keluarga dan teman-temannya. "Mereka menjadi korban banjir, berikut wisatawan asal UUkraina," kata polisi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Petugas kepolisia, Shailesh Thapa, mengatakan polisi dan tentara dibantu warga desa gotong royong mencari korban yang tertimbun lumpur. Petugas juga menggunakan ekscavator untuk mencari korban. Korban asal Ukraina diidentifikasi bernama Oleksandr Dubinskiy, Ivan Malaknov, dan Alla Polonchuk.

Perdana Menteri Baburam Bhattarai langsung terbang ke kawasan bencana, Ahad, 6 Mei 2012, dan berbicara dengan warga desa bahwa pemerintah akan memberikan prioritas utama penyelamatan dan recovery. Dia juga mengumumkan keluarga yang ditinggalkan akan mendapatkan santunan sebesar 100 ribu rupee (sekitar Rp 11 juta) bagi yang kehilangan keluarga, sedangkan untuk yang kehilangan rumah memperoleh bantuan 25 ribu rupee (sekitar Rp 2,75 juta).

REUTERS | CHOIRUL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kakek 85 Tahun Tewas, Nepal Akan Batasi Usia Pendaki Everest

9 Mei 2017

Min Bahadur Sherchan, melakukan Yoga saat pagi hari dirumahnya di Kathmandu, Nepal, 12 April 2017. Min Bahadur Sherchan, akan menjadi  pendaki Everest tertua di dunia yang pernah diraihnya pada 2008. REUTERS/Navesh Chitrakar
Kakek 85 Tahun Tewas, Nepal Akan Batasi Usia Pendaki Everest

Pemerintah Nepal akan segera membatasi usia pendaki Gunung Everest setelah seorang kakek berusia 85 tahun tewas saat berusaha menaiki puncak tertinggi


Pendaki Gunung Tertua di Dunia Asal Nepal Tewas di Everest

6 Mei 2017

Min Bahadur Sherchan. REUTERS
Pendaki Gunung Tertua di Dunia Asal Nepal Tewas di Everest

Menurutnya, usia bukan halangan mewujudkan mimpi.


Tradisi Chhaupadi di Nepal Makan Korban Remaja Putri  

21 Desember 2016

123rf.com
Tradisi Chhaupadi di Nepal Makan Korban Remaja Putri  

Tradisi mengasingkan perempuan yang sedang haid di luar rumah di Nepal memakan korban seorang remaja putri. Tradisi ini sebenarnya sudah dilarang.


Eks Pemimpin Pemberontak Maoist Jadi Perdana Menteri Nepal  

3 Agustus 2016

Calon Perdana Menteri dan Ketua Partai Komunis Bersatu Nepal (Maois) Pushpa Kamal Dahal, yang juga dikenal sebagai Prachanda, tersenyum disela pemilihan perdana menteri di Kathmandu, Nepal, 3 Agustus 2016. REUTERS/Navesh Chitrakar
Eks Pemimpin Pemberontak Maoist Jadi Perdana Menteri Nepal  

Mantan pemimpin pemberontak Maoist terpilih menjadi Perdana Menteri Nepal.


Nepal Lantik Bidhya Devi Bhandari, Presiden Wanita Pertama

29 Oktober 2015

Presiden terpilih Nepal, Bidhya Bhandari (tengah) melambaikan tangan usai terpilih di parlemen di Kathmandu, Nepal, 29 Oktober 2015. REUTERS/Navesh Chitrakar
Nepal Lantik Bidhya Devi Bhandari, Presiden Wanita Pertama

Bidhya Devi Bhandari, nama pemimpin berusia 54 tahun itu, berasal dari Partai Bersatu Marxist-Leninist Nepal.


Kado Ronaldo untuk Jetin, Bocah Nepal Korban Gempa

1 September 2015

Anak korban bencana gempa bumi di Nepal, Shrestha mengenakan kaos pemberian Cristiano Ronaldo. Omar Havana via www.telegraph.co.uk
Kado Ronaldo untuk Jetin, Bocah Nepal Korban Gempa

Jetin tertegun dengan hadiah yang dikirim Cristiano Ronaldo.


Pria Nepal Ini Gorok Leher Seorang Bocah, Alasannya...

28 Juli 2015

TEMPO/Mahfoed Gembong
Pria Nepal Ini Gorok Leher Seorang Bocah, Alasannya...

Masyarakat di Desa Kudiya masih menganut kepercayaan kuno tentang kekuatan sihir dan entitas supranatural.


Di Nepal, Ada Desa Ginjal karena Banyak Warganya Jual Ginjal

12 Juli 2015

Ilustrasi ginjal
Di Nepal, Ada Desa Ginjal karena Banyak Warganya Jual Ginjal

Daerah ini disebut Desa Ginjal karena hampir semua orang yang tinggal di sana telah menjual ginjal mereka kepada pedagang organ tubuh manusia.


Gempa Nepal, India Siapkan Dana Bantuan Rp 13 triliun  

25 Juni 2015

Birendra Karmacharya bersama dengan anak-anaknya melintasi didepan reruntuhan bagunan yang hancur akibat gempa bumi April lalu saat mengantarkannya kesekolah pada hari pertama di Bhaktapur, Nepal, 31 Mei 2015. REUTERS/Navesh Chitrakar
Gempa Nepal, India Siapkan Dana Bantuan Rp 13 triliun  

Cadangan devisa Nepal aman.


Sekolah di Nepal Buka Kembali Pasca Gempa Hebat

31 Mei 2015

Sejumlah siswa melakukan intruksi gurunya untuk melakukan meditasi guna menghilangkan stress akibat gempa pada bulan lalu di Bhaktapur, Nepal, 31 Mei 2015. Menteri Pendidikan resmi membuka kembali sekolah di 14 daerah yang terkena gempa. REUTERS/Navesh Chitrakar
Sekolah di Nepal Buka Kembali Pasca Gempa Hebat

Fokus pembelajarannya pada bermain game dan kegiatan budaya untuk memulihkan trauma dari gempa hebat di Nepal.