Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anarki Membayangi Haiti

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Port-Au-Prince: Anarki membayangi ibu kota Haiti. Para pendukung Presiden Jean Bertrand Aristide membuat kerusuhan di berbagai sudut kota, Jumat pagi. Sementara itu, Presiden Aristide tetap menolak mundur, meski sejumlah negara mendesaknya turun agar kekerasan tidak semakin parah. Aksi pembakaran, penjarahan, pembunuhan, dan perampokan terjadi di banyak tempat. Ribuan orang membongkar gudang-gudang di pelabuhan. Ditemukan tiga tubuh yang ditembak mati dan tergeletak di jalanan. Sejumlah pengendara bermotor dipaksa menyerahkan uang dan kendaraannya kepada kelompok propemerintah itu. Wartawan diancam. Sebuah pompa bensin dikabarkan diledakkan.Di tengah situasi yang kacau Presiden Aristide menyatakan tidak akan turun sebelum masa jabatannya selesai pada Februari 2006. "Saya bertanggung jawab sebagai presiden terpilih untuk tetap berada di posisi ini, melindungi rakyat dengan cara yang saya bisa. Hidup saya terkait dengan 8 juta rakyat," katanya. Kemarin ia muncul di televisi dan meminta penduduk bersikap tenang. AS, Prancis, dan Kanada mendesak pemerintah Haiti dan oposisi untuk mencapai kesepakatan politik sebelum mereka melakukan intervensi. Pejabat senior AS menyatakan, pemerintah Bush telah mencarikan jalan terbaik untuk mencegah pemberontak mengambil alih pemerintahan. Mereka menyarankan Aristide untuk menyerahkan kekuasaan kepada Mahkamah Agung. Sebelumnya, pemerintah Prancis telah menghubungi Aristide agar ia menyerahkan kekuasaan kepada pemerintah transisi untuk mencegah pertumpahan darah yang lebih dahsyat.Presiden George W. Bush menyatakan, pemerintah AS masih menunggu tercapainya kesepakatan politik di Haiti, walaupun Menteri Luar Negeri Colin Powell belum lama ini menyatakan Aristide harus "hati-hati" memikirkan masa depannya. "Kami menginginkan tercapainya kesepakatan politik, dan kami akan mengikuti hasilnya," kata Bush di Washington.Pada saat yang sama, pemerintah AS mempersiapkan pasukan militer untuk menghadapi situasi bila bertambah buruk. Pejabat Departemen Keamanan AS menyatakan telah menyiapkan pasukan amfibi yang akan diterbangkan oleh helikopter USS Saipan. Dikabarkan pula, AS mempertimbangkan untuk mengirim tiga kapal perangnya dengan 2.200 marinir ke Haiti. Sementara itu, kelompok bersenjata yang bersumpah untuk menurunkan Aristide setelah mengambil alih Mirebalais, sebuah kota berjarak sekitar 60 kilometer dari Port-au-Prince. Kelompok tersebut mengendalikan lebih dari 50 persen wilayah negara di Karibia itu. Bahkan hampir semua kota besar di bawah kendali kelompok ini. Pemimpin pemberontak Gy Philippe menyatakan, pasukannya akan memasuki ibu kota dalam beberapa hari mendatang. Saat ini mereka menargetkan untuk menguasai Saint-Marc, yang berada 96 kilometer dari Port-au-Prince. Philippe menyatakan basis mereka di Cap-Haitien, di wilayah utara, akan dipindahkan ke Saint-Marc dalam waktu dekat untuk kemudian pasukannya memasuki Port-au-Prince. AFP/AP/Rita - Koran Tempo
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.


DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.


Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Ketua DPR Setya Novanto melambaikan tangan sembari tertawa usai mengikuti Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 15 Maret 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.


Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Putera sulung mantan Presiden SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (tengah) menyerahkan piala kepada Ketua Pelaksana Kejuaraan Asia Karate SBY Cup XIV Jackson AW Kumaat (keempat kiri) di Jakarta, 25 Februari 2017. ANTARA FOTO
Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini


Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Presiden Joko Widodo memberi pernyataan usai Rapim TNI, didampingi Menkopolhukam Wiranto, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Cilangkap, 16 Januari 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis
Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.


Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Susilo Bambang Yudhoyono membacakan pidato politiknya usai ditetapkan menjadi ketum periode 2015-2020 dalam penutupan Kongres Demokrat di Surabaya, 13 Mei 2015. Dalam pidato politiknya SBY membacakan 10 rekomendasi hasil kongres untuk landasan kerja selama lima tahun kedepan. TEMPO/Nurdiansah
Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.


Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Relawan membentangkan Bendera Merah Putih raksasa saat mengikuti kirab budaya menyambut Presiden ketujuh Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, di kawasan MH Thamrin, Jakarta, 20 Oktober 2014. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.


Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Pendukung Jokowi-JK menggunduli rambutnya saat Pemilu Presiden 2014 di posko Relawan Keluarga Nusantara di Kuta, Bali, 9 Juli 2014. TEMPO/Johannes P. Christo
Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.


Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Pimpinan MPR terpilih, Ketua Zulkifli Hasan bersama Wakil Ketua (kiri-kanan) Hidayat Nur Wahid, H. Mahyuddin, Evert Erenst Mangindaan dan Oesman Sapta Odang berfoto bersama pada Sidang Paripurna pemilihan pimpinan MPR di Gedung Nusantara, Jakarta, 8 Oktober 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.


Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

30 September 2014

Jokowi. ANTARA/Rosa Panggabean
Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.