TEMPO.CO, Islamabad - Seorang relawan Inggris yang juga dokter Palang Merah Internasional tewas dibunuh. Beberapa peluru bersarang di tubuhnya, dan kepalanya dalam kondisi terpenggal. Diduga, penculiknya kalap setelah tuntutan uang tebusan tak dihiraukan.
Kepala dan tubuh Khalil Dale, nama relawan itu, ditemukan terbungkus dalam kantong plastik dengan catatan yang ditujukan kepada kepala polisi, yang berbunyi, "Ini adalah tubuh Khalil yang telah kami bantai karena tidak membayar sejumlah tebusan."
Manajer program kesehatan dari Dumfries, Skotlandia, ini sedang melakukan perjalanan pulang dari sebuah sekolah di Provinsi Baluchistan yang bermasalah, ketika kendaraannya dihentikan dan dia diculik. Dia telah bekerja di negara itu selama satu tahun lebih.
Pria 60 tahun ini dibawa dengan todongan senjata pada Januari ketika ia bekerja dengan Palang Merah di kota barat daya Quetta. Dale telah bekerja untuk Palang Merah Internasional (ICRC) dan Palang Merah Inggris di Somalia, Afganistan, dan Irak sebelum datang ke Pakistan. Polisi setempat mengatakan Taliban Pakistan mengklaim bertanggung jawab atas kematiannya.
Perdana Menteri Inggris David Cameron menyatakan pembunuhan atas Dale, seorang mualaf yang juga dikenal dengan nama Ken, sebagai "aksi mengejutkan dan tanpa ampun".
"Saya sangat sedih mendengar hari ini tentang pembunuhan brutal Khalil Dale, seorang pria yang tewas sementara memberikan dukungan kemanusiaan kepada orang lain," kata David Cameron.
TRIP B | DAILY MAIL