TEMPO.CO , Buenos Aires - Dalam sidangnya, Kamis, 26 April 2012, Senat Argentina menyetujui rancangan undang-undang yang diajukan pemerintah soal nasionalisasi perusahaan minyak terbesar YPF. Keputusan itu sepertinya bakal disetujui juga oleh Majelis Rendah yang akan bersidang pekan depan.
Persetujuan ini menyusul usulan Presiden Cristina Fernandez pekan lalu untuk menguasai 51 persen saham di YPF dari perusahaan Repsol Spanyol. Namun rencana tersebut ditentang keras oleh pihak Repsol.
Dalam pemungutan suara yang membahas usulan pemerintah, sebanyak 63 anggota senat memberikan persetujuannya, sedangkan tiga lainnya menolak, dan empat abstain.
Hampir seluruh warga Argentina mendukung nasionalisasi YPF. Mereka menyalahkan swastanisasi dan bentuk-bentuk pasar bebas karena hal ini dianggap sebagai biang kebangkrutan ekonomi Argentina pada 2001/2002.
"Swastanisasi YPF merupakan kesalahan terburuk di era sekarang ini," kata Senator Miguel Pichetto, pendukung Fernandez, sebelum pemungutan suara.
REUTERS | CHOIRUL