TEMPO.CO , Washington - Mitt Romney kian kuat. Nominasi pemilihan presiden Amerika Serikat dari Partai Republik hampir pasti digenggamnya. Rabu, 25 April 2012, Romney memfokuskan kembali upaya-upaya menantang Presiden Barack Obama dalam pemilihan umum November nanti. Di antaranya dengan menggalakkan dana kampanye dan rekonsiliasi dengan salah satu rival utamanya dalam internal Republiken, Rick Santorum.
"Malam ini awal sebuah kampanye baru," ujar mantan Gubernur Massachusetts itu, Selasa malam waktu Manchester, Rabu, 25 April 2012, saat dia merayakan kemenangan menyapu bersih lima kontestasi primer, yakni di Pennsylvania, Connecticut, Delaware, New York, dan Rhode Island.
Dia menyalahkan Obama sebagai seorang yang menjabat presiden yang ditandai dengan "janji-janji palsu dan kepemimpinan yang lemah" sewaktu ekonomi tengah berjuang.
"Empat tahun lalu Barack Obama memukau kita di depan kolom-kolom Yunani dengan menebar janji-janji harapan dan perubahan. Tapi setelah kita menapak bumi, setelah perayaan dan parade-parade, apa yang kita punya dari tiga setengah tahun Presiden Obama," ujar Romney.
Kontestan Partai Republik lain, Rick Santorum, dilaporkan lempar handuk alias menyerah. "Mitt Romney bakal menjadi kandidat," kata Santorum kepada CNN. "Dan saya akan mendukung nomine itu."
Di saat kerangka waktu mundur Santorum belum jelas, Romney diam-diam meningkatkan upaya pengumpulan dana kampanye hari ini dan besok menyiapkan untuk apa yang mungkin menjadi kontes pemilihan presiden paling mahal dalam sejarah politik Amerika Serikat.
Boleh saja Romney yakin sekali saat ini, tapi dia menghadapi ketinggalan 10 banding 1 dalam pendanaan kampanye melawan presiden incumbent dari Partai Demokrat.
AP | YAHOO! NEWS | DWI ARJANTO