TEMPO.CO, Brasilia - Satu lagi insiden memalukan terjadi karena ulah korps serdadu Amerika Serikat menyusul perilaku Secret Service, pasukan pengawal Presiden Barack Obama, terhadap sejumlah pelacur di Kolombia pekan lalu.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Leon Panetta, Selasa, 24 April 2012 mengumumkan kepada pers bahwa lembaganya telah menghukum anggota marinir setelah kedapatan menghajar pelacur di Brasil, Desember tahun lalu.
Panetta mengatakan kepada wartawan, saat berkunjung ke Brasilia, kementerian yang dipimpinnya melakukan investigasi atas insiden memalukan tersebut. Anggota militer yang terlibat pasti dihukum, diturunkan pangkatnya, atau ditarik dari Brasil.
Insiden ini menyusul skandal sebelumnya ketika sejumlah anggota Secret Service ketahuan berpesta pora dengan beberapa pelacur di Kartagena, Kolombia, menjelang kedatangan Presiden Barack Obama untuk mengikuti Kongres Amerika di sana.
Seorang pejabat di Kementerian Pertahanan Amerika Serikat yang tak bersedia disebutkan namanya mengatakan, insiden di Brasil itu melibatkan tiga anggota marinir yang bertugas menjaga keamanan Kedutaan Amerika Serikat di Brasilia dan anggota staf kedutaan.
Di lain pihak, jaringan televisi terbesar Brasil O Globo menyiarkan wawancara dengan seorang wanita yang diidentifikasikan sebagai korban kekerasan. Perempuan ini mengatakan kejadiannya bermula ketika dia bersama sejumlah pelacur lainnya dan sekelompok orang-orang Amerika meninggalkan nightclub. Tak lama kemudian, dia beradu argumen dengan sopir para pria Amerika.
Dia mengatakan, salah seorang warga Amerika mendorongnya keluar mobil. Dia mencoba bertahan di dalam mobil, tetapi kemudian jatuh. Kepalanya terantuk aspal dan dia ditinggalkan begitu saja di jalan.
"Aku merasa kakiku terbakar," kata wanita ini. "Aku tak tahan, membiarkan mereka pergi dan aku terjatuh di bawah mobil van. Dia memukul kepada saya dan saya terjatuh," katanya.
Sebelumnya, salah seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan bahwa wanita tersebut mengalami patah tulang selangkangan. Meskipun demikian, pejabat di Kementerian Pertahanan tak memberikan penjelasan apakah insiden tersebut terjadi akibat masalah pembayaran. "Pemerintah Brasil tak mengajukan tuntutan uang," kata pejabat ini.
Setelah insiden Brasil, tiga marinir yang terlibat pelanggaran disiplin dihukum. Sebanyak dua orang diturunkan pangkatnya dan satu lagi dipecat. Di sisi lain, staf kedutaan yang dikawal marinir, dipindahkan pos penugasannya.
Panetta mengatakan perilaku itu sungguh tak bisa diterima. "Mereka harus benar-benar dihukum," ujarnya. "Saya tak bisa memberikan toleransi atas pelanggaran ini. Tak hanya di sini, di mana pun di dunia ini. Dan di mana tempat Anda, dapat kami yakinkan bahwa mereka bakal dihukum," Panetta menegaskan.
REUTERS | CHOIRUL