TEMPO.CO, Washington-- Tiga anggota pengawal presiden Amerika Serikat (Secret Service), Rabu lalu waktu setempat, dilaporkan mengundurkan diri. Langkah ini seiring dengan merebaknya skandal pasukan pengamanan Presiden Barack Obama yang menyewa 20 pekerja seks menjelang Konferensi Tingkat Amerika di Cartagena, Kolombia.
Seorang agen setingkat pengawas dipersilahkan pensiun, agen lain yang juga setara pengawas dipecat, sedangkan agen ketiga mengundurkan diri. Menurut Direktur Secret Service Mark Sullivan, kasus ketiga agen ini paling nyata dalam skandal prostitusi di Cartagena. Selain ketiga orang tersebut, delapan agen saat ini menghadapi ancaman pemecatan secara administratif.
"Salah besar jika pengawal Presiden membawa orang asing ke hotel di mana Presiden akan tiba," kata Ketua Komite Pengawas Keamanan Dalam Negeri Pete King. Komite yang mengawasi aksi badan pengawal presiden itu telah membentuk satuan tugas pemeriksa yang berisi empat anggota Kongres. Satuan ini, menurut King, akan dipimpin oleh anggota parlemen asal Partai Republik, Darrell Issa.
Besarnya masalah yang dihadapi Secret Service kali ini membuat pemerintah Amerika bekerja sama dengan pemerintah Kolombia untuk menuntaskan kasus tersebut. Selain 11 agen Secret Service, 10 anggota militer Amerika yang diperbantukan dalam misi pengawalan Obama turut diperiksa. "Mereka berada di kamar bersama orang yang seharusnya tidak boleh berada di lokasi," ujar juru bicara Komando Amerika bagian selatan, Kolonel Scott Malcom.
CNN | AP | FOX NEWS | SITA PLANASARI A