TEMPO.CO, Dili - Jose Maria de Vasconcelos alias Taur Matan Ruak terpilih menjadi Presiden Timor Leste menggantikan Jose Ramos-Horta dalam pemilihan presiden putaran kedua, Senin, 16 April 2012.
Hasil sementara pengumpulan suara yang masuk ke panitia pemilihan, Selasa, 17 April 2012, menunjukkan bekas komandan pasukan angkatan bersenjata itu meraih 60 persen suara, sedangkan saingannya, Fransisco "Lu Olo" Guetrres, yang didukung oleh Partai Fretilin, hanya memperoleh 39 persen suara sehingga berpeluang tipis jadi Presiden Timor Leste.
Baca Juga:
Ramos-Horta, peraih hadiah Nobel Perdamaian, tak bisa mengikuti pemilihan putaran kedua karena pada putaran sebelumnya dia hanya menduduki posisi ketiga.
Meskipun hasil akhir pemilihan presiden yang diikuti oleh 626.503 orang ini belum selesai hari ini, namun juru bicara Taur Matan Ruak, Jose Belo, yakin bahwa pria yang mendapatkan julukan si Mata Tajam itu bakal menjadi Presiden Timor Leste. Juru bicara Guterres mengakui, dari hasil pengumpulan suara sementara, bosnya bakal sulit mengejar ketinggalan.
Dalam kepemimpinannya kelak, jelas Belo, Taur Matan Ruak akan memprioritaskan untuk meningkatkan kesejahteran para veteran perang dan janda, serta membantu mencarikan lapangan kerja bagi para pengangguran dan menyebar kekayaan dari kelompok urban ke daerah.
Pria berpangkat mayor jenderal ini adalah bekas komandan perjuangan sebelum Timor Leste lepas dari Indonesia dan menjadi panglima angkatan bersenjata pertama yang dibentuk pada 2001 setelah negeri ini merdeka.
BBC | SMH | CHOIRUL