TEMPO.CO , OSLO:-- Persidangan terdakwa Anders Behring Breivik, pria yang telah membantai 77 orang dalam dua kesempatan teror pada 22 Juli tahun lalu, Senin 16 April 2012 mulai berlangsung di pengadilan Oslo, Norwegia. Dilihat dari persiapan dan pengamanannya yang superketat, ini merupakan sidang yang paling ditunggu oleh seluruh warga Norwegia.
Persidangan dipimpin oleh hakim ketua Wenche Elizabeth Arntzen. Sebelum masuk ke agenda utama, pengadilan rencananya bakal melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap Breivik.
Jika dinyatakan gila oleh pengadilan, ia akan dikirim ke rumah sakit jiwa. Namun, jika pria berumur 33 tahun itu dianggap waras, menurut hukum Norwegia, Breivik bisa diancam hukuman penjara maksimum 21 tahun.
Namun bukan Breivik kalau tidak membandel. Di muka sidang, setelah jaksa Inga Bejer Engh membacakan dakwaan, ia lantang berseru bahwa dirinya tidak bersalah dan menolak mengakui pengadilan terhadap dirinya. “Semua keputusan yang dihasilkan di sidang ini tidak akan saya akui,” katanya dalam sidang dengan ekspresi wajah dingin.
Dalam dakwaan jaksa, nama-nama korban yang terluka dan meninggal dibacakan. Begitu juga soal bagaimana cara meninggalnya dan tempat para korban mengembuskan napasnya yang terakhir.“Ini persidangan dengan dakwaan paling serius di sejarah hukum Norwegia,” ujar jaksa Engh.
SANDY INDRA PRATAMA | After Posten | AP