TEMPO.CO, Cina - Teknologi tiga dimensi atau 3D memberi efek nyata dalam sebuah film. Seolah-olah penonton bisa menyentuh benda pada layar teater. Efek nyata itu pun ditawarkan James Cameron dalam Titanic 3D yang diluncurkan pada April 2012 ini.
Situs berita Dailymail menulis pejabat Administrasi Negara Radio, Film, dan Televisi Cina mengatakan teknologi 3D memberikan efek hidup pada film. Kalau benda pada film seolah bisa dipegang, begitu pula dada Kate Winslet pada adegan Jack Dawson (Leonardo diCaprio) melukis Kate dalam pose telanjang.
Atas dasar itu, lembaga sensor Cina menyensor adegan tadi pada Titanic 3D saat tayang di Negeri Panda itu. Alasan lembaga sensor itu adalah tak mau ada konflik potensial antarpenonton Titanic 3D. "Kami takut penonton mengulurkan tangan mereka untuk menyentuh (dada Winslet) dan mengganggu pandangan orang lain dalam teater," kata si pejabat.
Lucunya, sensor pemerintah Cina bukanlah pemotongan satu adegan penuh, melainkan hanya memberikan garing hitam melintang pada dada Winslet. Sementara kepala dan bahunya terlihat nyata, tanpa sensor.
Sensor pemerintah Cina tak pelak menuai kekecewaan penonton. Dalam blog budaya Cina, Offbeatchina.com, seorang penonton mengungkapkan kekecewaannya setelah menonton Titanic 3D. "Saya menunggu 15 tahun untuk melihat payudara 3D, bukan gunung es 3D," kata si penonton.
Meski payudara Winslet disensor, calon penonton tetap berbondong-bondong ke bioskop untuk melihat film lawas itu. Bahkan, pada hari pertama pemutarannya di Cina, Titanic 3D meraup keuntungan 7,3 juta pound sterling atau setara Rp 106 miliar.
DAILYMAIL | CORNILA DESYANA
Berita Terkait
Film 'Titanic 3D' Diharapkan Untung US$ 30 Juta
Titanic 3D Syuting Ulang, Letak Bintangnya Salah
5 Film Romantis Sepanjang Masa
11 Film Wajib Tonton untuk Anak di 2012