TEMPO.CO , London - Paus Benediktus XVI mengecam tajam sekelompok imam Austria yang menentang dan mempertanyakan ajaran utama dari Gereja Katolik Roma. Kelompok yang dikenal sebagai Pfarrer Initiative ini menantang Gereja Katolik Roma perihal selibat para pastor dan larangan perempuan dalam memimpin gereja.
Sekitar 15 persen dari 2.000 imam Austria menandatangani seruan ketidaktaatan pada bulan Juni tahun lalu. Mereka menuntut agar terjadi reformasi dalam hal kepausan dan pengakuan atas diperbolehkannya wanita dan orang menikah menduduki posisi kepausan.
Pria yang dilahirkan dengan nama Joseph Alois Ratzinger itu mengatakan ia memahami tindakan protes mereka karena mereka memikirkan gereja. Namun ia menyayangkan tindakan itu. “Mengapa ketidaktaatan terhadap agama yang mereka lakukan,” kata Paus dalam misa Kamis Putih, 5 April 2012, di Gereja Vatikan.
Ia tidak akan memberi toleransi pada orang-orang yang tidak taat. Secara tegas ia menolak apabila wanita memimpin gereja.
Menurut Uskup Roma ini, kelompok itu berusaha mengubah gereja dengan dasar pendapat mereka sendiri. Padahal ajaran yang selama ini diberikan Paus bukan merupakan ide dari dirinya sendiri atau kelompok tertentu, tapi ajaran dari gereja. “Kami berkhotbah bukan berdasarkan teori dan pendapat pribadi, tapi berdasarkan ajaran gereja, di mana kita menjadi pelayannya,” katanya.
BBC | MITRA TARIGAN