TEMPO.CO , London -Masalah bahan bakar minyak ternyata tak hanya diributkan di Indonesia. Inggris juga tengah mengalami problem BBM. Bukan masalah diturunkannya subsidi yang berimbas naiknya harga, melainkan masalah pengiriman.
Serikat-serikat buruh Inggris mengancam pemogokan oleh para supir truk tangki BBM pada liburan paskah pada Jum'at nanti setelah pemerintah dituding memicu aksi borong dan antrian panjang di SPBU-SPBU karena "inkompeten" penangangan sengketa kedua pihak.
Serikut buruh Unite yang telah mengirim ancaman aksi terhadap pekan-pekan tersibuk di jalanan, menyebutkan ingin memfokuskan pada perundingan pekan dengan para kontraktor pengakutan barang.
Hal itu seiring hari-hari penuh ketidakpastian bahwa para menteri mendapat kecaman pedas karena telah memperparah situasi dengan menasihati para pemilik mobil mengisi penuh tangki mereka dan memborong BBM dalam kaleng beberapa hari lalu.
Pemimpin oposisi Ed Miliband menuding pemerintah "bermain politik", berusaha untuk mengalihkan perhatian dari hari-hari penuh berita negatif soal para pendonor Partai Konservatif, sebuah pajak baru yang tak populer terhadap makanan ringan dan naiknya rasa bahwa kepemimpinan sudah kehilangan sentuhan dengan tekanan keras.
"Ini bukan suatu sengketa politik, ini adalah sengketa hubungan industrial," ujar Deputi Kepala Unite Diana Holland, Jum'at 30 Maret di London. "Retorika terbaru pemerintah tidak akan membantu kami mencapai suatu negoisasi penyelesaian. Mereka harus mengesampingkan tujuan-tujuan politik dan bekerja sama dengan kami."
Para kelompok pemilik mobil menyatakan imbauan para menteri telah menggerakkan kepanikan "semu" dan antrian di banyak SPBU. Seorang anggota badan dealer BBM menyebutkan, jumlah angka permintaan BBM mencapai 172 persen dibanding kebutuhan normal pada Kamis 30 Maret.
Reuters | Dwi A