TEMPO.CO, Texas - Clayton Osbon, 49 tahun, pilot JetBlue yang berperangai aneh selama penerbangan didakwa mengganggu kru penerbangan setelah krisis udara yang menyebabkan pesawat melakukan pendaratan darurat di Texas. Insiden berlangsung pada Rabu 28 Maret 2012.
Jika terbukti bersalah, Osbon akan menghadapi 20 tahun maksimum penjara dan denda USD 250 ribu. Kantor Jaksa AS memiliki 30 hari untuk mempresentasikan hal tersebut kepada dewan juri untuk dakwaannya.
Pengaduan kriminal federal mengungkapkan rincian tentang insiden ketika Osbon seperti digambarkan penumpang dan sesama awak nyaris mencelakakan mereka. Ia disebut berperilaku tak menentu, aneh, dan mengganggu.
Dalam surat pernyataan dua halaman yang mendukung surat perintah penangkapan, agen khusus FBI, John Whitworth, menyatakan Osbon melewatkan briefing kru untuk penerbangan bernomor 191 yang berangkat pukul 07.28 Selasa dari Bandara Kennedy, New York, ke Las Vegas.
"Awalnya, dia tidak menunjukkan perilaku aneh," kata Whitworth dalam pernyataan tertulis yang menggambarkan perilaku menjadi lebih tidak menentu saat penerbangan berlanjut.
Saat pesawat itu lepas landas, Osbon mengatakan sesuatu kepada co-pilot bahwa ada seseorang yang sedang mengevaluasinya. Namun, ia tak yakin dengan ucapannya.
Osbon berbicara tentang gerejanya dan perlu untuk "fokus", kemudian meminta perwira pertama untuk mengambil alih kontrol dan radio. Osbon berkata, "Hal yang tidak penting," katanya, sebelum berbicara tentang dosa-dosa di Las Vegas. Pada satu titik dia berkata, "Kita tidak akan ke Vegas."
Setelah 3,5 jam dari lima jam penerbangan yang direncanakan, pilot meninggalkan kokpit ke kamar kecil, tetapi ia gagal mengikuti protokol keamanan dan hal ini mengkhawatirkan para kru. Ia kemudian menggedor pintu kamar kecil dan mengatakan kepada penumpang wanita di dalamnya bahwa dia perlu pergi ke kamar mandi.
Pada saat itu, co-pilot kemudian meminta pilot JetBlue lain yang tak sedang bertugas tapi turut serta dalam penerbangan ini untuk segera masuk ke dalam kokpit dan mengunci pintu dari dalam.
Dari kabin, Osbon mencoba memasukkan kode keamanan untuk mendapatkan akses ke kokpit. Dia kemudian menggedor-gedor pintu.
Dari dalam kokpit, ko-pilot meminta Osbon untuk diamankan. Beberapa penumpang membantu pramugari meringkus Osbon. Selama keributan, seorang pramugari mengalami memar tulang rusuk.
Seorang penumpang mengatakan Osbon berkata, "Berdoalah sekarang untuk Yesus Kristus," dan bergumam tentang Yesus, 11 September, Irak, Iran, dan teroris.
Setelah pendaratan darurat sukses, aparat penegak hukum naik ke pesawat. Pilot diborgol dan dibawa turun.
TRIP B | CNN