TEMPO.CO, Havana - Paus Benediktus XVI memanfaatkan kunjungannya ke Kuba pada Rabu dengan misa terbuka untuk menghidupkan kembali iman Katolik di negara komunis itu. Di luar rencana semula, dia dijadwalkan bertemu dengan Fidel Castro.
Mantan pemimpin Kuba itu pada Selasa malam mengumumkan bahwa ia akan dengan senang hati bertemu dengan Paus Benediktus XVI. Ia menyatakan dirinya telah meminta hanya "beberapa menit dari waktu yang sangat sibuk" di Havana.
Sebelumnya, pertemuan dengan Fidel tak ada dalam rencana Paus. Dia hanya dijadwalkan bertemu Raul Castro, Presiden Kuba saat ini.
Vatikan mengatakan Paus Benediktus bersedia untuk menghadiri pertemuan itu. Hal ini sekaligus menjawab spekulasi mengenai apakah Castro akan mengulangi pertemuannya seperti dengan Paus Yohanes Paulus II selama kunjungan bersejarahnya tahun 1998.
"Saya dengan senang hati akan menyambut Yang Mulia Paus Benediktus XVI seperti yang saya lakukan untuk Paus Yohanes Paulus II," tulis Castro. "Itu sebabnya saya memutuskan untuk meminta beberapa menit dari waktu yang sangat sibuk ketika saya mendengar dari mulut menteri luar negeri kita, Bruno Rodriguez, bahwa dia akan bersedia bertemu."
Misa Paus dilakukan di Plaza Revolusi, tempat yang 14 tahun lalu digunakan Paus Yohanes Paulus untuk berkhotbah. Saat itu Fidel Castro hadir di barisan terdepan.
Saat itu, gambar Yesus Kristus dipasang bersebelahan dengan gambar ikon pahlawan revolusioner Ernesto "Che" Guevara. Kali ini, sebuah poster besar santo pelindung Kuba, The Virgin of Charity of Cobre, menutupi fasad salah satu bangunan menghadap alun-alun dekat poster Che.
TRIP B | AP