TEMPO.CO , Florida - Tikus raksasa yang dikenal sebagai tikus Gambia merepotkan otoritas berwenang di Florida, Amerika Serikat. Semula tikus ini diternakkan sebagai hewan peliharaan. Namun belakangan tikus itu berkembang dengan cepat dan mulai mengganggu warga.
KeysNet melaporkan, invasi spesies asli Afrika pertama muncul di AS antara tahun 1999-2001. Saat itu, seorang peternak hewan lokal melepaskan delapan ekor tikus ke alam liar.
"Kami pikir mereka tidak berpindah jauh, dan bereproduksi dengan sangat cepat," kata Scott Hardin, koordinator spesies eksotis Komisi Konservasi Ikan dan Binatang Liar Florida.
Tikus ini, secara resmi dikenal sebagai tikus bersaku Gambia, adalah jenis tikus terbesar di dunia. Ukuran tubuhnya rata-rata sebesar kucing dewasa. Bahkan, mereka bisa tumbuh hingga tiga meter panjangnya dan berat hingga 4 kilogram. Dikhawatirkan, jika populasinya makin tak terkendali mereka akan menghancurkan pertanian setempat.
Departemen Pertanian AS telah bekerja dengan para pejabat Florida untuk melenyapkan binatang pengerat itu. Namun, upaya pengendaliannya kalah cepat dengan proses reproduksi mereka. Sekali reproduksi, enam tikus baru dilahirkan.
Para pejabat mengira mereka telah berhasil mengendalikannya pada tahun 2008. Namun belakangan tikus dalam jumlah masif mulai muncul di halaman penduduk. Menggunakan melon dan selai kacang sebagai umpan, dinas berwenang telah mendistribusikan 200 perangkap dalam upaya untuk mengendalikan perkembangbiakannya. "Kami berburu dengan waktu," kata Hardin.
TRIP B