TEMPO.CO, California - Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat, Dick Cheney, kini berusia 71 tahun. Mungkin dia adalah orang tertua yang menerima transplantasi jantung. Operasi maraton yang dilakukan sukses membuat jantung barunya berdenyut sempurna.
Jauh sebelum keputusan transplantasi jantung dilakukan, Cheney lima kali mengalami serangan jantung. Dokter juga sempat berdebat tentang usianya sebelum operasi dilakukan. Apa kunci sukses operasi ini?
Ahli jantung Eric Topol yang terlibat dalam perawatan jantung Cheney sejak dia masih menjabat wakil presiden mengatakan bahwa umur orang seusia Cheney "umumnya tidak mendukung operasi berhasil dengan baik."
"Saya berharap dia segera pulih," kata Topol, kepala akademik di Scripps Translational Science Institute di La Jolla, California. Cheney, yang kini masih berada dalam perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Virginia Utara untuk pemulihan pasca-opreasi, telah masuk dalam daftar tunggu operasi cangkok jantung selama 20 bulan.
Ahli lain mencatat bahwa tak ada batas usia untuk transplantasi organ. Orang tua yang kesehatannya prima justru lebih mungkin melakukan operasi ini ketimbang orang muda, tetapi kondisi fisiknya rapuh.
"Hal ini telah dibahas sejak awal transplantasi: berapa batas umur melakukan transplantasi?" kata Gregory Fontana, ketua operasi kardiotoraks di Lenox Hill Hospital di New York City.
Daripada menimbang faktor usia, dokter lebih mempertimbangkan kesehatan pasien secara keseluruhan, kata Mary Norine Walsh, direktur medis transplantasi jantung di Rumah Sakit St Vincent di Indianapolis. "Dokter tidak akan memberikan izin transplantasi kepada pasien yang memiliki masalah kesehatan yang signifikan selain penyakit jantung, seperti kanker."
Menurut Walsh, waktu tunggu untuk transplantasi jantung bervariasi. Organ yang akan ditransplantasi dicari yang pas berdasarkan ukuran tubuh pasien dan jenis darah. Catatan Fontana, waktu tunggu untuk transplantasi organ sangat bervariasi tergantung ketersediaan donor.
Dari informasi yang dipublikasikan, Cheney tidak melompat garis untuk mendapatkan transplantasi lebih cepat dari orang lain, kata Walsh. "Bagi seorang pria dalam kondisi seperti Cheney, 20 bulan dalam daftar transplantasi adalah waktu tunggu yang cukup lama," kata Walsh.
Asal tahu saja, Cheney hidup dengan alat yang disebut LVAD, left ventricular assist device, sejak 2010. Perangkat ini ditanamkan untuk memompa darah pada pasien seperti Cheney, yang memiliki stadium akhir gagal jantung, suatu kondisi ketika jantung telah melemah oleh serangan jantung atau masalah lainnya.
Pasien gagal jantung biasanya tak berumur panjang, meninggal saat menunggu transplantasi. Namun kata Walsh, kondisi prima Cheney membantu memperpanjang nyawanya hingga tiba saat transplantasi.
TRIP B | USA TODAY