Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Baru Terungkap, Koalisi 'Ngos-ngosan' Hadapi Qaddafi  

image-gnews
Pemenang pertama berita spot World Press Photo 2012 karya Yuri Kozyrev, Rusia, memperlihatkan sebuah aksi pemberontakan di Ras Lanuf, Libya. Worldpressphoto.org
Pemenang pertama berita spot World Press Photo 2012 karya Yuri Kozyrev, Rusia, memperlihatkan sebuah aksi pemberontakan di Ras Lanuf, Libya. Worldpressphoto.org
Iklan

TEMPO.CO , London - Jika pemimpin Libya Muammar Qaddafi tak keburu meninggal dunia dan rezimnya solid seperti Suriah, pasukan koalisi yang dipimpin Inggris, Prancis, dan AS akan tekor banyak. Inilah analisis Institute for Defence and Security Studies (RUSI), lembaga think tank militer Inggris.

Menurut analisis RUSI, Qaddafi adalah musuh yang jauh lebih keras dari para pemimpin koalisi, Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy. "Setelah berdebat di PBB bahwa itu hanya untuk melindungi warga sipil di timur Libya, operasi disusun pada tingkat terendah dan untuk periode waktu terpendek," tulis direktur Studi Keamanan Internasional RUSI, Jonathan Eyal.

Namun, di lapangan, dengan cepat berubah menjadi perang habis-habisan. "Eropa berjuang untuk mengatasi stok senjata," ucap Elizabeth Quintana, peneliti senior bidang kekuatan udara lembaga ini.

Selain itu, katanya, militer Eropa mengandalkan pesawat yang mulai tua dan sakit-sakitan. "Tak memadai untuk intensitas yang tinggi dan langkah cepat perang Libya," ucap Quintana. AS akhirnya harus mengatasi kesenjangan, katanya.

Ketegangan pada pasukan NATO tumbuh lebih jelas. Namun Cameron dan Sarkozy harus menghirup napas lega ketika pemberontak Libya akhirnya membunuh pada 20 Oktober, mengakhiri perang NATO. "Mereka beruntung pemberontak menggulingkan rezim Qaddafi ketika mereka tengah melakukannya," Quintana menulis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ironisnya, perang Libya sekarang membuat lebih sulit para pemimpin Barat untuk memenangkan persetujuan PBB untuk intervensi militer terhadap Assad. Meskipun, apa yang terjadi di Suriah tampak lebih buruk dari Libya. Para pejabat Rusia telah mengatakan berulang kali bahwa mereka percaya para pemimpin Barat menyesatkan mereka di PBB pada Maret 2011 dengan mengatakan serangan NATO hanya untuk melindungi warga sipil, bukan untuk menggulingkan Qaddafi; Cina yang juga memiliki hak veto di Dewan Keamanan telah menyatakan pandangan serupa.

Namun ada satu yang membuat NATO pe-de menyerang Libya: Qaddafi tak memiliki sekutu. Beda dengan Assad yang didukung Cina dan Rusia. "Qaddafi tidak punya teman yang kuat dan diisolasi, sementara Bashar al-Assad tidak," kata laporan mereka.

TRIP B | TIME

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Ladang minyakperusahaan minyak Italia Eni di Mellitah, Libya. AP/Eni Press office
Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.


Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai tangan dari mobilnya saat ia kembali ke Korea Utara usai mengadakan pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di desa perbatasan Panmunjom di Zona Demiliterisasi, Korea Selatan, 27 April 2018. (Korea Summit Press Pool via AP)
Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.


Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Saif al-Islam (kiri) dan ayahnya, Muammar Gaddafi. REUTERS/Chris Helgren (kiri) and Jamal Saidi
Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.


ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS memaksa perawat Filipina memberikan pelatihan medis di Libya. scmp.com
ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.


Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.


Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Para migran dari Eritrea terjun ke laut dari kapal yang penuh penumpang di perairan Mediteranian, sekitar 13 mil di utara Sabratha, Libya, pada 29 Agustus 2016. Ribuan pengungsi yang menaik 20 perahu lebih diselamatkan oleh anggota LSM. AP/Emilio Morenatti
Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.


Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

sxc.hu
Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.


Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Pasukan Libya yang berafiliasi dengan pemerintah saat bertempur dengan ISIS di Sirte, Libya, 22 September 2016. AP/Manu Brabo
Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."


Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Pasukan Libya yang berkoalisi dengan PBB menembakan roket saat bertempur dengan ISIS di Sirte, Libya, 4 Agustus  2016. REUTERS/Goran Tomasevic
Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.


Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Aksi pasukan tentara Libya dalam pertempuran melawan militan ISIS di Sirte, Libya, 21 Juli 2016. Tentara Libya bersekutu dengan pasukan PBB untuk merebut kembali kota Sirte dari tangan kelompok militan tersebut. REUTERS
Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).