TEMPO.CO, London - Pemerintah Libya membebaskan dua wartawan Inggris yang memasuki negara itu secara ilegal. Keduanya ditahan sejak bulan lalu karena tuduhan melakukan mata-mata, demikian keterangan kantor Kementerian Luar Negeri.
Gareth Montgomery-Johnson dari Carmarthen dan rekannya Nicholas Davies-Jones asal Berkshire ditahan Libya setelah keduanya masuk tanpa mengantongi izin otoritas negara. Menteri Dalam Negeri Libya mengatakan kedua wartawan tersebut telah dibebaskan dan segera dideportasi pada Senin, 19 Maret 2012.
Gareth Montgomery-Johnson dan Nicholas Davies-Jones adalah jurnalis yang bekerja untuk televisi Iran, Press TV, sebelum dibebaskan telah meminta maaf secara terbuka kepada pemerintah Libya melalui siaran video.
Juru bicara kantor Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan, "Kami menyambut baik pembebasan dua jurnalis Inggris yang belum lama ini ditahan Libya. Kami menyiapkan bantuan dan mengembalikannya ke keluarga mereka."
Montgomery-Johnson dan Davies-Jones ditahan oleh Brigade Misrata di Tripoli pada 22 Februari 2012. Mereka menuduh kedua jurnalis ini sebagai mata-mata, tuduhan serupa juga pernah dialamatkan kepada dua pria dengan profesi yang sama.
Sebelum dibebaskan, pekan lalu, keduanya meminta maaf melalui video karena memasuki Libya tanpa izin. Pembebasan ini berkat lobi keluarga Montgomery-Johnson dan kelompok hak asasi manusia terhadap pemerintah Libya pada 14 Maret 2012.
Seperti dikutip kantor berita AFP, Wakil Menteri Dalam Negeri Libya Omar al-Khadrawi mengatakan, "Menteri Dalam Negeri memberikan jaminan bahwa keduanya dibebaskan setelah diketahui secara jelas bahwa mereka tidak melakukan kejahatan. Keduanya juga berhasrat meninggalkan Libya."
BBC | CHOIRUL