TEMPO.CO , Texas -Seorang bayi yang hilang delapan tahun lalu segera bertemu kembali dengan ibunya, setelah polisi menangkap mantan pengasuh yang dituduh menculiknya. Auboni Champion-Morin asal Texas hampir putus asa menunggu selama delapan tahun sebelum polisi menyampaikan kabar gembira padanya.
Mantan pengasuh yang bekerja padanya saat bayinya hilang, Krystle Rochelle Tanner, 26 tahun, kini dipenjara di San Augustine, sekitar 200 km sebelah tenggara Fort Worth. Dia ditangkap atas tuduhan penculikan.
Champion-Morin, kepada stasiun televisi Houston, KPRC, menyatakan ia segera bertemu kembali dengan anaknya akhir pekan ini. Pihak berwenang mengatakan ia pertama kali harus menjalani tes DNA, meskipun mereka yakin sang anak adalah buah hatinya, seperti pengakuan Tanner.
"Saya ingin memeluknya erat-erat dan membiarkan dia tahu siapa saya," kata Champion-Morin, yang kini tinggal di Houston. "Saya berharap ia bisa merasakan hal yang sama yang saya rasakan saat ini."
Tanner, yang juga ibu baptis bayi itu delapan tahun lalu. Ia dilaporkan ke polisi oleh Champion-Morin karena melarikan bayi laki-lakinya yang saat itu berusia delapan bulan pada akhir 2004. Tapi kerabat Tanner di Houston mengatakan kepada polisi bahwa ia tak pernah menjumpai Tanner lagi setelah kasus itu mencuat. Kurangnya bukti membuat kasus ini ditutup pada tahun 2006.
Musim panas lalu, penyidik Dinas Sosial yang mengurusi kesejahteraan anak di San Agustinus County - sekitar 150 km sebelah utara Houston - menerima pengaduan bahwa Tanner dan pacarnya mengabaikan dua anak mereka. Kepala Deputi Sheriff San Augustine, Gary Cunningham, segera mengirim timnya untuk menyelidiki.
Polisi kembali membuka file anak hilang sejak tahun 2004. Namun, data yang dicari tak ada, karena telah dihapus. "Itu sangat sulit karena kami seperti mencari hantu," kata Cunningham pada The Associated Press.
Dalam pengasuhan Tanner, bayi yang kini sudah menjadi bocah berusia hampir 9 tahun ini tak terurus. Dia tak bersekolah dan Tanner memanggilnya dengan sebutan Dirty (si Kotor).
Champion-Morid menyatakan tak pernah berhenti berharap akan menemukan anaknya suatu ketika. "Saya berdoa setiap malam bahwa ia aman, dicintai dan ia akan pulang suatu hari," katanya. Harapannya berbuah.
TRIP B | ABC NEWS