TEMPO.CO, Seoul - Amerika Serikat dan Korea Selatan berencana mengoperasikan pesawat mata-mata untuk mengawasi Korea Utara selama KTT Keamanan Nuklir di Seoul, Korea Selatan. Pertemuan itu akan dihajat pada 26-27 Maret 2012.
Pesawat jenis E-8C J-STARS mampu melacak ratusan kendaraan, instalasi militer, dan rudal secara bersamaan dalam wilayah 200 sampai 500 km. "Dengan terbang di atas zona demiliterisasi, pesawat bisa mendapatkan gambaran yang jelas tentang gerakan pasukan Korea Utara di Pyongyang dan Wonsan, bahkan lebih," kata sumber militer di Seoul.
Menurut situs berita Korea Selatan Chosun Ilbo, jika pesawat AWACS memonitor pergerakan pesawat dan target udara lainnya, J-STARS menangani sasaran di daratan. Semua pergerakan di darat, kata situs ini, tak akan luput dari pantauan.
J-STARS memiliki bentangan sayap 44,2 meter dan panjang 46,6 meter. Pesawat ini bisa berdiam di udara selama 11 jam nonstop dan memonitor area seluas lima kali Kota Seoul selama delapan jam.
Korea Selatan mewaspadai Korea Utara selama KTT ini. Beberapa waktu lalu, mereka juga mengumumkan kewaspadaan akan kemungkinan serangan bioteror selama ajang ini berlangsung.
TRIP B | CHOSUN ILBO